Jepang dan Filipina Jalin Kerjasama Pertahanan di Laut China Selatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jun 2025, 07:39
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendera nasional Jepang Bendera nasional Jepang (Sumber: Antara)

Ntvnews.id, Tokyo - Jepang dan Filipina sepakat memperkuat kerja sama militer di tengah meningkatnya tekanan dari China di wilayah Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Dilansir dari Kyodo, Senin, 2 Juni 2025, kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan Jepang, Jenderal Nakatani, dan Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Teodoro, yang berlangsung di sela-sela forum keamanan Asia di Singapura pada Minggu.

Keduanya juga menyepakati pentingnya mendorong kerja sama dalam ekspor senjata serta menjaga komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan kedua negara.

Dalam pembukaannya, Teodoro menyambut baik perkembangan hubungan bilateral, dan menegaskan bahwa Jepang merupakan pilar penting dalam menjaga stabilitas dan ketertiban kawasan.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan sebelumnya yang dicapai di Manila pada Februari, di mana kedua negara setuju untuk memulai dialog strategis. Tujuannya adalah mempererat kolaborasi dan membentuk kerangka kerja tingkat tinggi guna memperluas kerja sama di bidang alat utama sistem pertahanan dan teknologi militer.

Baca Juga: Gitar Asal Indonesia Catat Transaksi Rp3,33 Miliar Saat Pameran di Jepang

Hubungan pertahanan antara Jepang dan Filipina, yang keduanya merupakan sekutu utama Amerika Serikat, semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak lepas dari memanasnya situasi di Laut China Selatan, wilayah yang menjadi sumber sengketa antara Manila dan Beijing.

Ketegangan semakin meningkat dengan seringnya bentrokan antara kapal-kapal China dan Filipina di kawasan sengketa, termasuk di sekitar beting yang diklaim kedua pihak di Laut China Selatan, serta pelanggaran berulang oleh kapal-kapal China di sekitar Kepulauan Senkaku—wilayah tak berpenghuni yang dikuasai Jepang di Laut China Timur.

Pada tahun 2023, Jepang mulai memasok sistem radar pengawasan udara ke Filipina, yang menjadi ekspor pertama dari sektor pertahanan Jepang sejak negara itu melonggarkan larangan ekspor senjata pada tahun 2014.

Baca Juga: Fakta Menteri Pertanian Jepang Mundur Usai Katakan Tak Pernah Beli Beras

Tak hanya itu, Jepang juga berkomitmen menyediakan sistem radar pantai kepada Filipina, sebagai bagian dari program bantuan keamanan yang baru diluncurkan pada 2023. Program ini ditujukan untuk memperkuat kemampuan militer negara-negara yang memiliki pandangan strategis serupa.

Selain bertemu Teodoro, Jenderal Nakatani juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles. Dalam pembicaraan tersebut, keduanya sepakat meningkatkan kerja sama keamanan bersama Amerika Serikat dan negara-negara sehaluan lainnya demi menjaga kestabilan kawasan Indo-Pasifik.

x|close