Ntvnews.id, Tel Aviv - Israel Ziv, mantan kepala divisi operasi militer Israel, memberikan pernyataan setelah pasukan pertahanan (IDF) membebaskan empat sandera Hamas dalam sebuah operasi khusus yang mengakibatkan lebih dari 200 kematian.
Ziv menegaskan perlunya mencapai kesepakatan komprehensif untuk mengembalikan sisa sandera serta mengakhiri agresi Israel di Gaza.
"Hanya kesepakatan yang bisa mengembalikan para sandera. Kesepakatan seperti itu tak bisa berdiri sendiri, harus menjadi bagian dari kesepakatan komprehensif untuk mengakhiri perang," kata dia dikutip media Maariv Israel.
Krisis di Israel (Istimewa)
Ziv bahkan menggarisbawahi kesepakatan tersebut merupakan kepentingan Israel.
Baca Juga: Selain Israel, Ini 5 Negara Jazirah Arab dengan Populasi Yahudi Terbanyak
Gila! 5 Kota Lebanon Diserang Israel Pakai Bom yang Bisa Bakar Daging Manusia
"Ini lebih merupakan kepentingan Israel dibandingkan kepentingan Hamas karena ada ancaman nyata yang mengancam di wilayah utara," imbuh Ziv, dikutip Al Jazeera.