Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Waryono, M.Ag., menegaskan bahwa sinergi zakat memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mengatasi kemiskinan di sektor pertanian. Hal ini disampaikannya dalam acara Panen Raya Budidaya Kentang Program PINTARA (Petani Nusantara Sejahtera) di Kampung Babakan Tirtasari, Kecamatan Pangalengan, Jawa Barat.
Menurut Prof. Waryono, pemberdayaan berbasis zakat tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi, tetapi juga harus memperkuat nilai-nilai keagamaan dan sosial di tengah masyarakat. “Ketika masyarakat kehilangan nilai kebersamaan dan agama, yang muncul adalah sikap individualisme. Zakat yang dikelola optimal oleh lembaga harus mampu memperkuat solidaritas dan keberdayaan mustahik,” ujarnya dari website Kementerian Agama RI.
Ia juga menyoroti pentingnya validasi data penerima manfaat agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran. “Negara wajib hadir memastikan bahwa anak-anak petani tidak mewarisi kemiskinan. Salah satunya dengan memastikan mustahik tidak tumpang tindih dalam menerima bantuan seperti KIP atau PIP,” tambahnya.
Panen Raya dan Model Transparansi Dana Zakat
Panen raya ini merupakan pencapaian Program PINTARA yang diinisiasi oleh LAZ BaitulMaalKu dan BaitulMaal Munzalan Indonesia sebagai model transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Dalam satu siklus tanam selama empat bulan, program ini berhasil menghasilkan produksi kentang sebanyak 25 hingga 30 ton.
Prof. Waryono mengapresiasi optimalisasi aset yayasan berupa lahan produktif berbasis wakaf dan mendorong inovasi lanjutan dalam pengolahan hasil panen agar memiliki nilai tambah. “Kentang ini jangan hanya dijual dalam bentuk mentah. Harus ada inovasi dalam pengolahannya agar manfaat ekonomi bagi petani lebih besar,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya pengembangan sumber pendanaan seperti CSR dan dana sosial lainnya guna menjamin keberlanjutan program pemberdayaan petani melalui zakat dan wakaf.
Acara ini dihadiri oleh CEO LAZ BaitulMaalKu Ibu Yeni Nurjanah, S.ST, M.E., serta perwakilan dari BaitulMaal Munzalan Indonesia, dan ditutup dengan doa bersama serta panen simbolis oleh para tamu undangan.
Tentang PINTARA
Program PINTARA (Petani Nusantara Sejahtera) adalah inisiatif pemberdayaan petani berbasis zakat yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi petani dengan pendekatan spiritual, sosial, dan ekonomi. Program ini dijalankan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat guna menciptakan dampak sosial yang lebih luas.