Ntvnews.id, Jakarta - Dunia bisnis Indonesia tengah dirundung duka usai kehilangan salah satu tokoh besarnya yang bernama Murdaya Widyawimarta Poo. Pengusaha sukses tersebut diketahui berpulang pada Senin, 7 April 2025 di Singapura.
Sosok pengusaha senior yang dikenal luas sebagai pemilik dari Pondok Indah Mall (PIM) dan pengembang proyek besar JIExpo itu wafat di usia 79 tahun. Ia diketahui sudah cukup lama berjuang melawan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Profil dan Perjalanan Karier Murdaya Poo
Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, pada 12 Januari 1946 ini merupakan figur yang meniti karier dari bawah. Di masa mudanya, Murdaya pernah berjualan koran sebelum akhirnya memulai usahanya sendiri di bidang konstruksi dengan mendirikan perusahaan kontraktor pada tahun 1972.
Salah satu karya besarnya adalah pengembangan JIExpo, yang kini menjadi salah satu pusat konvensi terbesar dan tersibuk di Jakarta. Selain itu, Murdaya juga memiliki kepemilikan saham yang signifikan di PT Metropolitan Kentjana Tbk., pengembang properti yang terkenal dengan proyek prestisius seperti Pondok Indah Mall.
Pondok Indah Mall, yang mulai beroperasi pada 1991, berkembang pesat menjadi salah satu pusat belanja terkemuka di Tanah Air. Kini, kawasan tersebut mencakup beberapa bagian utama PIM 1, PIM 2, PIM 3, serta Street Gallery dan menjadi salah satu pusat komersial terpadat di ibu kota.
Kehidupan Pribadi
Di sisi pribadi, Murdaya menjalani kehidupan rumah tangga bersama Siti Hartati Murdaya sejak tahun 1971 dan memiliki empat anak: Pajna, Metra, Uppeicha, serta Karuna.
Tak hanya sukses di dunia bisnis, Murdaya juga sempat aktif dalam politik sejak tahun 1998. Ia dipercaya menduduki posisi sebagai bendahara dan ketua cabang di partainya, serta pernah menjabat sebagai anggota DPR.
Kekayaan Fantastis
Berdasarkan laporan Forbes Indonesia edisi 2024, Murdaya menduduki peringkat ke-45 sebagai salah satu individu terkaya di negeri ini dengan estimasi harta mencapai US$1,2 miliar, atau sekitar Rp19,6 triliun.
Kekayaan itu berasal dari ragam bisnis yang dijalankannya, mulai dari properti mewah, industri sawit dan kayu lapis, pabrikasi, hingga teknologi dengan jangkauan nasional dan internasional.
Sosok Murdaya akan terus dikenang sebagai pelopor di industri properti dan pusat ritel nasional. Warisannya memberikan dampak besar terhadap perkembangan wajah bisnis modern Indonesia.