Seorang Lansia Gagal Terbang Gegara Burung, Kok Bisa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Apr 2025, 07:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Ilustrasi Pesawat (Istimewas)

Ntvnews.id, Washington DC - Seorang nenek asal New York mengalami kesulitan untuk kembali ke rumah setelah Frontier Airlines menolak mengizinkan burung beonya ikut dalam penerbangan pulang dari Puerto Rico.

Burung tersebut selama ini menjadi penopang emosional bagi sang nenek, namun dianggap tidak memenuhi persyaratan penerbangan, membuatnya merasa ditinggalkan di negeri orang.

Dilansir dari CNN Internasional, Jumat, 11 April 2025, wanita tersebut bernama Maria Fraterrigo. Dalam wawancaranya dengan stasiun afiliasi CNN, WCBS, Fraterrigo mengungkapkan bahwa saat akan kembali ke New York, ia diberi peringatan oleh petugas maskapai yang menyatakan, "Jika ingin naik pesawat, tinggalkan burung itu."

“Saya merasa benar-benar ditelantarkan. Obat saya tertinggal di rumah, saya juga punya janji temu dengan dokter. Ini benar-benar seperti mimpi buruk,” keluhnya.

Baca Juga: Serang Pramugari, Penumpang Pesawat Paksa Buka Pintu Darurat

Perjalanan tersebut merupakan kali pertama Fraterrigo kembali ke Puerto Rico sejak kepergian suaminya pada tahun 2019. Menurut putranya, Robert, burung beonya yang bernama Plucky telah menjadi teman setia dan sumber penghiburan bagi ibunya dalam menghadapi duka mendalam.

Sebelumnya, Fraterrigo berhasil menaiki penerbangan Frontier Airlines dari Bandara Internasional John F. Kennedy menuju Puerto Rico bersama burungnya. Namun saat hendak pulang, pihak maskapai mengatakan bahwa seharusnya burung tersebut tidak pernah diizinkan terbang bersama sejak awal, dan menyebut itu sebagai kesalahan dari pihak mereka.

Robert, yang memesankan tiket untuk ibunya, menuturkan bahwa tidak ada informasi yang menjelaskan adanya larangan spesifik terhadap jenis burung tertentu saat ia melakukan pemesanan.

Dalam situs resminya, Frontier Airlines mencantumkan bahwa "burung peliharaan kecil" diperbolehkan dalam penerbangan domestik AS, namun tidak untuk jenis yang lebih besar seperti burung beo atau kakatua.

Baca Juga: BNPB Ungkap Pemerintah Bakal Berangkatkan 2 Pesawat ke Myanmar Berisi Delegasi Hingga Logistik

“Masalah ini sedang kami telaah. Kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak pelanggan dan keluarganya agar ia bisa segera pulang, setelah semua dokumen yang disyaratkan otoritas dapat dipenuhi,” ujar Frontier dalam pernyataan kepada CNN.

Mereka juga menegaskan bahwa sebagai kebijakan umum, burung beo tidak termasuk dalam hewan yang diperbolehkan terbang bersama penumpang di pesawat mereka.

Sejak tahun 2021, Departemen Transportasi AS mewajibkan hewan pendukung emosional untuk mematuhi kebijakan maskapai mengenai hewan peliharaan, termasuk pemberlakuan biaya tambahan.

“Saya hanya ingin pulang bersama burung saya,” ujar Fraterrigo dengan sedih.

x|close