Masalah ODOL dan Proyek Perbatasan Masuk Radar, Prabowo Akan Tindaklanjuti Minggu Depan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Apr 2025, 18:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Komisi V DPR RI di Istana Negara Komisi V DPR RI di Istana Negara (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Masalah over dimension over loading (ODOL) dan proyek paralel perbatasan menjadi dua isu penting yang dibawa Komisi V DPR RI dalam pertemuan mereka dengan Presiden Prabowo Subianto. Ketua Komisi V Lasarus menegaskan bahwa Presiden merespon serius kedua hal tersebut.

“ODOL ini juga tadi dibahas dan Pak Presiden sudah memerintahkan ODOL ini untuk dirapikan. Kami sampaikan tadi beberapa kendala dan kendala-kendalanya itu tadi Pak Presiden sampaikan ini harus kita selesaikan soal ODOL ini. Kenapa? Karena beban jalan yang kita bangun ini sudah tidak mampu menampung beban angkutan kendaraan yang sudah ada,” ujar Lasarus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 April 2025.

Baca Juga: Soal Irigasi dan Ketahanan Pangan, Komisi V: Presiden Akan Tindaklanjuti Lewat Inpres

Lasarus menambahkan bahwa Presiden telah memberi arahan langsung agar seluruh persoalan ODOL segera diselesaikan. Bahkan, menurutnya, Presiden menargetkan tindak lanjut dalam waktu dekat.

“Tadi Presiden menyampaikan minggu depan, minggu depan akan ditindak lanjutin semua apa yang tadi kami sampaikan, termasuk soal ODOL,” jelasnya.

Selain itu, Komisi V juga menyoroti proyek infrastruktur paralel perbatasan yang belum tuntas sejak periode pemerintahan sebelumnya.

“Kemudian paralel perbatasan juga. Ada beberapa kegiatan di periode Presiden yang lalu ya, yang masih belum terselesaikan adalah paralel perbatasan. Ini pun tadi Pak Presiden perintahkan untuk juga diselesaikan paralel perbatasan ini, baik yang ada di Pulau Kalimantan maupun yang ada di Papua,” ungkap Lasarus.

Baca Juga: Terima Pimpinan Komisi V DPR RI, Prabowo Bahas Infrastruktur, Irigasi dan Permukiman

Namun, dalam pertemuan itu, beberapa isu lain tidak dibahas, termasuk IKN dan giant sea wall. Lasarus menjelaskan alasannya.

“Tadi kebetulan kami tidak membahas IKN ya, karena IKN itu tidak lagi menjadi mitra kerja Komisi 5, IKN itu mitra kerjanya Komisi 2 ya,” katanya.

Sementara itu, mengenai giant sea wall, Lasarus mengatakan, “Giant sea wall pun kami tadi belum bahas ya, kami tadi membahas hal-hal yang bersifat mendesak dulu.”

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa beberapa kebijakan terkait jalan daerah, irigasi, dan perumahan akan segera diterapkan melalui Inpres. “Ada beberapa regulasi yang akan kita ubah, dan ada juga yang nanti akan tindak langsung,” pungkasnya.

x|close