Cuap-cuap Gibran di YouTube Soroti Bonus Demografi di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 13:33
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka (Tangkapan Layar)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, bicara menyoroti pentingnya pengelolaan bonus demografi demi menjamin masa depan bangsa.

"Ini adalah peluang besar kita, ini adalah kesempatan emas kita untuk mengelola bonus demografi agar bukan menjadi sekedar bonus, bukan menjadi sekedar angka statistik yang fantastis, tapi justru sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia, di mana faktor penentunya ada di teman-teman semua," ucap Gibran dikutip dari tayangan video di saluran YouTube "Gibran Rakabuming", Senin, 21 April 2025.

Menurut Gibran, Indonesia akan memasuki masa puncak bonus demografi yang diperkirakan berlangsung antara tahun 2030 hingga 2045.

Baca Juga: Wapres Gibran Terima Wakil PM Malaysia, Bahas Perkuatan Kerja Sama RI-Malaysia

Dalam periode tersebut, jelasnya, sekitar 208 juta warga Indonesia berada pada kelompok usia produktif, yang diyakini membuka peluang besar untuk mempercepat pembangunan nasional.

"Peluang ini harus dikelola dengan baik agar tidak hanya menjadi angka statistik semata," ujarnya.

Gibran menegaskan bahwa kaum muda memiliki peran vital dalam menentukan arah dan laju pembangunan nasional. Ia percaya, bila potensi bonus demografi dimanfaatkan sebaik mungkin, maka Indonesia bisa menjawab berbagai tantangan di masa mendatang.

Ia juga memberikan contoh generasi muda yang telah menorehkan prestasi di tingkat global, seperti tim nasional sepakbola U-17 yang berhasil menembus Piala Dunia U-17 2025, serta film animasi "Jumbo" karya sutradara Ryan Adriandhy yang meraih lebih dari empat juta penonton dan akan diputar di 17 negara.

"Ini adalah kekuatan kita sebagai generasi muda. Kita harus selalu siap dan mempersiapkan diri, kita harus punya mimpi besar dan keberanian untuk melakukan terobosan, kita harus mampu beradaptasi dan menjadi penggerak kemajuan," ujarnya.

Baca Juga: Didit Lebaran ke Rumah Megawati hingga Jokowi, Gibran: Mengumpulkan Semua Tokoh Besar, Luar Biasa Sekali

Gibran juga menekankan bahwa dalam era yang penuh persaingan ini, kemenangan tidak ditentukan oleh siapa yang paling kuat, melainkan oleh siapa yang paling cepat beradaptasi, belajar, dan melihat peluang.

Ia juga mengingatkan bahwa momentum bonus demografi hanya akan datang sekali dalam sejarah suatu bangsa, sehingga harus dikelola sebaik mungkin.

Untuk itu, ia menilai bahwa sinergi antara pemerintah, kalangan swasta, dunia pendidikan, dan masyarakat umum menjadi sangat krusial demi memastikan manfaat maksimal dari peluang besar ini.

"Kita butuh kolaborasi, kita butuh persatuan, kita butuh budaya kompetisi yang saling membangun, kita butuh ruang untuk tumbuh sehingga Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih terang dapat kita wujudkan bersama-sama," ujarnya.

x|close