Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bersama Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri, ikut ambil bagian dalam aksi penanaman mangrove yang berlangsung di Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (IKA Boedoet), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Satuan Komando Pasukan Katak (SatKopaska). Sebanyak 7.500 bibit mangrove ditanam dalam aksi yang juga menjadi bagian dari rangkaian Reuni Akbar IKA Boedoet.
Gubernur Pramono memberikan apresiasi tinggi terhadap IKA Boedoet yang mengangkat tema lingkungan sebagai bagian dari kegiatan reuni mereka. Menurutnya, langkah kreatif ini patut dijadikan contoh oleh komunitas lainnya.
"Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Chairul Tanjung dan teman-teman IKA Boedoet yang mana reuni ini sangat kreatif dengan menanam mangrove," kata dia, Minggu, 21 April 2025.
Pramono menambahkan, bahwa dukungan Megawati Soekarnoputri terhadap pelestarian hutan mangrove sangat kuat. Ia bahkan mendorong kegiatan serupa untuk dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai daerah, termasuk di Bali dan Surabaya.
Pramono Anung (ntvnews.id/ Adiansyah)
"Ibu Mega mempunyai perhatian khusus terhadap hutan lindung Mangrove di Jakarta, bahkan di Bali maupun Surabaya. Bu Mega meminta kegiatan ini bisa terus dilanjutkan dan keterlibatannya tidak hanya ikatan alumni tetapi seluruh SMA juga ikut melihat fasilitas yang dimiliki Pemprov ini," ujarnya.
Ketua Umum IKA Boedoet, Chairul Tanjung, menyampaikan bahwa penanaman mangrove adalah salah satu bentuk kontribusi nyata alumni terhadap isu lingkungan. Ia menjelaskan bahwa mangrove memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir, mencegah abrasi, serta menyerap karbon dioksida (CO2) secara efektif.
"InsyaAllah, Sabtu mendatang kami akan mengadakan reuni akbar. Ada banyak kegiatan pendahuluan, salah satunya dengan menanam mangrove ini," jelasnya.
Tak hanya dari sisi lingkungan, Chairul juga menyoroti manfaat sosial dan ekonomi dari mangrove. Menurutnya, keberadaan hutan mangrove dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir melalui ekowisata dan produk turunan lainnya.