Menhas AS Bahas Serangan Yaman di Grup Chat, Ini Respons Trump

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Apr 2025, 08:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan dukungan penuh kepada Menteri Pertahanannya yang kontroversial, Pete Hegseth, di tengah munculnya skandal baru terkait penggunaan aplikasi pesan Signal untuk mendiskusikan rencana serangan militer AS di Yaman bersama istrinya dan sejumlah pihak lain.

"Dia bekerja dengan sangat baik," ujar Trump, seperti dikutip dari AFP, Rabu, 23 April 2025.

Laporan dari media AS sebelumnya mengungkap bahwa Hegseth menggunakan Signal untuk mendiskusikan serangan udara terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman bersama individu-individu yang seharusnya tidak terlibat dalam pembicaraan rahasia itu.

Ini muncul tak lama setelah terungkap bahwa sang Menteri Pertahanan juga pernah membagikan informasi serupa dalam grup Signal lainnya, yang secara tidak sengaja melibatkan seorang wartawan.

Baca Juga: Toko Merchandise Donald Trump Jual Barang Buatan China

Kisruh ini menjadi tekanan tambahan bagi Hegseth, yang dikenal sebagai mantan pembawa acara Fox News dan diangkat oleh Trump meski tidak memiliki pengalaman militer senior maupun latar belakang dalam memimpin institusi besar seperti Pentagon.

Menanggapi tuduhan tersebut, Hegseth justru balik menyerang media.

"Beginilah cara kerja media — mereka memakai sumber anonim dari mantan pegawai yang kecewa, lalu mencoba menjatuhkan nama baik seseorang," kata Hegseth saat memberi pernyataan di Gedung Putih. Ia menambahkan, "Upaya ini tidak akan berhasil."

Sementara itu, sejumlah legislator dari Partai Demokrat mendesak agar Hegseth segera meletakkan jabatannya.

Baca Juga: Elon Musk Bertengkar sama Penasihat Tarif Donald Trump

"Dia merupakan ancaman nyata bagi keamanan nasional dan sudah seharusnya mundur atau dipecat," tegas anggota DPR Jim McGovern.

Desakan serupa datang dari Senator Mark Warner serta anggota Kongres Andy Kim dan Elissa Slotkin. Slotkin menilai, jika Hegseth benar-benar peduli terhadap institusi yang ia pimpin, maka ia harus memiliki keberanian untuk mengakui kesalahan dan segera mengundurkan diri.

Ketua Komite Nasional Demokrat, Ken Martin, pun tak ketinggalan melontarkan kritik. Ia menyebut Hegseth sebagai "aib nasional" dan mengatakan, "saatnya bagi Hegseth untuk angkat kaki — atau bagi Donald Trump untuk mencopotnya dari jabatan."

x|close