Bertemu Prabowo, Delegasi Federation of Korean Industries Sepakat Perkuat Kerja Sama dengan RI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Apr 2025, 16:08
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Chairman Lotte Group Shin Dong-bin, bersama delegasi Federation of Korean Industries (FKI) di Istana Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Chairman Lotte Group Shin Dong-bin, bersama delegasi Federation of Korean Industries (FKI) di Istana (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Chairman Lotte Group Shin Dong-bin, bersama delegasi Federation of Korean Industries (FKI) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 28 April 2025.

Pertemuan tersebut membuahkan hasil positif dengan komitmen investasi tambahan dari sejumlah perusahaan Korea Selatan di berbagai sektor strategis Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut hadir 19 pengusaha Korea, di mana 18 di antaranya telah memiliki investasi aktif di Indonesia. Total investasi yang telah direalisasikan oleh 19 grup perusahaan tersebut mencapai hampir USD15,4 miliar, dengan rencana tambahan investasi sebesar USD1,7 miliar.

Baca Juga: Airlangga Lapor Hasil Negosiasi Tarif Dagang ke Presiden Prabowo: Kita Dapat Apresiasi AS

“Yang pertama terkait dengan kunjungan dari delegasi Korea, itu ada sekitar 19 pengusaha Korea yang hadir, yang sebagian besar, 18, sudah berinvestasi di Indonesia. Jumlah investasi yang dilakukan oleh 19 perusahaan tersebut totalnya adalah hampir USD15,4 miliar. Dan di samping itu mereka akan ada rencana tambahan USD1,7 miliar,” ujar Airlangga dalam keterangan pers kepada awak media usai pertemuan.

Salah satu sorotan utama adalah proyek Lotte Chemicals yang dijadwalkan akan diresmikan pada September-Oktober 2025 mendatang. Perusahaan tersebut menawarkan partisipasi Indonesia dalam pengembangan pabrik petrokimia besar tersebut, dan Presiden Prabowo secara prinsip menyetujui keterlibatan Indonesia.

“Dan diberi tugas kepada Danantara untuk melakukan kajian dan melakukan tindak lanjut daripada investasi tersebut,” ungkap Airlangga.

Selain Lotte Chemicals, sejumlah perusahaan besar Korea lainnya juga melaporkan perkembangan investasinya di Indonesia. KB Financial melaporkan kondisi PT Bank Bukopin Tbk yang kini telah mencatatkan keuntungan setelah empat tahun pengelolaan. Hyundai Motor juga menyampaikan bahwa operasional mereka berjalan baik, sementara POSCO memastikan kerja sama dengan Krakatau Steel memasuki fase kedua dengan target produksi hingga 10 juta ton baja.

Baca Juga: Kementerian BUMN Gelar Workshop “UMKM Naik Kelas” di Surabaya, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam Memperkuat Ekonomi Rakyat

Airlangga juga menyebutkan investasi EcoPro di Morowali senilai hampir USD500 juta untuk produksi cathode precursor dan smelter nikel. KCC Glass yang telah berinvestasi di Kawasan Industri Batang juga berencana melakukan ekspansi, dengan harapan adanya dukungan harga gas bumi yang kompetitif.

“KCC Glass juga melaporkan ke Bapak Presiden akan melakukan ekspansi dengan permintaan agar harga gas di dalam negeri bisa harga gas bumi tertentu yang sudah dirapatkan dengan Bapak Presiden,” ucap Airlangga.

Perusahaan lain seperti LX International berkomitmen melanjutkan investasi di sektor batubara, nikel, dan perkebunan hingga setengah miliar USD. Sementara itu, sektor pertahanan turut diperkuat melalui perusahaan yang memproduksi amunisi, serta SK Group yang tengah membangun pabrik Plasma Convalescent di Cikarang untuk memenuhi kebutuhan medis dalam negeri.

Delegasi Korea Selatan pun menyampaikan apresiasi atas keterbukaan pemerintah Indonesia dalam mendengarkan aspirasi dan rencana bisnis para investor. “Mereka mengapresiasi pertemuan dengan Bapak Presiden yang berjalan secara terbuka. Dan Bapak Presiden mendengar satu per satu. Dan itu yang membuat mereka sangat mengapresiasi keterbukaan pemerintah,” tutur Airlangga.

Pertemuan ini menjadi bukti komitmen kuat antara Indonesia dan Korea Selatan dalam mempererat kerja sama ekonomi dan investasi. Diharapkan, tambahan investasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, membuka lapangan kerja baru, serta mempercepat transformasi industri di berbagai sektor strategis.

Turut hadir mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

x|close