Ntvnews.id, Seoul - Seorang siswa di sebuah sekolah menengah di Cheongju, Korea Selatan (Korsel), melakukan penikaman terhadap tiga orang hingga mengalami luka serius dan melukai dua orang lainnya pada Senin, 28 April 2025 pagi waktu setempat. Salah satu korban yang ditikam adalah kepala sekolah tempat siswa tersebut belajar.
Dilansir dari AFP, Selasa, 29 April 2025, menyebutkan laporan dari kepolisian setempat, insiden penikaman itu terjadi di sebuah sekolah menengah di Cheongju, sekitar 110 kilometer di selatan Seoul, pada pukul 08.36 waktu setempat.
Dalam pernyataannya kepada media, Badan Kepolisian Provinsi Chungbuk menyampaikan bahwa mereka menerima laporan adanya "seorang siswa yang menikam seseorang di ruang kelas menggunakan sebilah pisau".
Baca Juga: Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas Kembali Datangi Polda Metro Jaya, Bawa Bukti Baru
Dilaporkan bahwa tiga orang mengalami luka berat akibat insiden tersebut, termasuk kepala sekolah yang menderita luka tusukan di bagian perut. Selain itu, seorang pegawai pemerintah yang bertugas di sekolah tersebut juga menjadi korban, mengalami luka tusuk di dada.
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa dua korban lainnya hanya mengalami luka ringan akibat kejadian ini.
Kepolisian Cheongju menjelaskan bahwa siswa pelaku penikaman, yang identitasnya tidak diungkapkan, sempat berusaha melarikan diri ke sebuah taman di tepi danau dekat sekolah. Ia bahkan melompat ke dalam danau, namun berhasil diamankan 12 menit setelah laporan pertama diterima.
Pelaku yang diketahui berusia 18 tahun tersebut mengalami luka ringan dan kini telah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, motif di balik penyerangan itu masih belum diketahui.
"Kami sedang berupaya mencari tahu detail dan motifnya," ujar seorang pejabat kepolisian setempat yang tidak mau disebutkan namanya dalam wawancara dengan AFP.
Insiden ini terjadi hanya beberapa bulan setelah seorang guru di Korsel menusuk seorang siswa berusia delapan tahun hingga meninggal di sebuah sekolah dasar.
Walaupun serangkaian kasus penikaman di sekolah telah mencuat dalam beberapa waktu terakhir, Korea Selatan tetap dianggap sebagai negara yang sangat aman. Berdasarkan data resmi, tingkat pembunuhan di Korsel pada tahun 2021 tercatat 1,3 per 100.000 orang, jauh di bawah rata-rata global yang mencapai enam per 100.000 orang.