Asap mengepul setelah ledakan besar di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Provinsi Hormozgan, Iran (26/4/2025) (Antara)
Ntvnews.id, Tehran - Komite Investigasi Insiden Kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran, menyatakan pada Senin malam 28 April waktu setempat bahwa mereka telah mengadakan serangkaian pertemuan dengan para ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Hasilnya, ditemukan bahwa insiden tersebut terjadi akibat kegagalan dalam mematuhi prinsip keselamatan dan standar pertahanan pasif.
Baca Juga: 40 Orang Tercatat Tewas dalam Ledakan di Iran
Komite juga mengungkap adanya sejumlah ketidaksesuaian dalam prosedur yang dijalankan. Saat ini, badan keamanan dan lembaga peradilan sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Meskipun penyebab pasti masih dalam tahap investigasi dan memerlukan analisis teknis serta uji laboratorium mendalam, proses penyelidikan terus berjalan tanpa penundaan. Komite memastikan hasil akhir akan diumumkan kepada publik sesegera mungkin.
Sebelumnya di hari yang sama, Menteri Dalam Negeri Eskandar Momeni menyebut kelalaian sebagai penyebab utama ledakan besar dan kebakaran hebat tersebut.
Baca Juga: 1.100 Orang Lebih Terluka Akibat Ledakan di Iran
Ledakan dahsyat terjadi pada 26 April 2025, saat sebuah truk tangki bahan bakar meledak di pelabuhan tersebut, memicu kobaran api besar yang baru berhasil dipadamkan pada Senin malam. Otoritas Provinsi Hormozgan mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan dan kebakaran susulan telah meningkat menjadi 70 orang.
Operasi pembersihan dan pengangkatan puing-puing diperkirakan akan berlangsung selama sekitar 20 hari ke depan.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
