VIDEO: Badai Pasir Hebat Landa Israel Selatan di Tengah Kebakaran Hutan Dekat Yerusalem

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 04:00
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Kebakaran Israrl Kebakaran Israrl (Al Jazeera)

Ntvnews.id, Israel - Badai pasir besar melanda wilayah selatan Israel, menyelimuti daerah luas dengan kabut tebal dan mengubah langit menjadi jingga pekat, Rabu, 31 April 2025 waktu setempat. Kawasan Gurun Negev dan kota Beersheba menjadi yang paling terdampak, dengan angin kencang yang menyebabkan jarak pandang turun hingga hampir nol.

Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan dahsyatnya badai tersebut, termasuk satu klip dramatis yang memperlihatkan dinding debu raksasa menggulung melintasi gurun, menelan bangunan dan jalanan yang dilewatinya.

Media lokal melaporkan bahwa badai tersebut bahkan mencapai pangkalan militer Israel di wilayah Negev.

Dalam sebuah video yang dibagikan secara daring, para tentara terlihat kesulitan menutup gerbang pangkalan karena dorongan angin kencang.

Baca Juga: Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah, Ribuan Orang Dievakuasi

Para ahli cuaca sebelumnya telah memberikan peringatan tentang datangnya badai ini.

“Sepanjang hari akan bertiup angin kencang, kabut tebal akan menyelimuti wilayah, dan bahkan akan terjadi badai pasir di selatan. Puncak gelombang panas diperkirakan terjadi sore hari dengan suhu mencapai 98 hingga 100 derajat Fahrenheit di sepanjang pantai," kata Lior Sudri, seorang ahli meteorologi, dikutip dari Israel National News, Jumat, 2 Mei 2025.

Akibat cuaca ekstrem ini, pemerintah Israel mengambil langkah langka dengan membatalkan siaran langsung upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-77. Sebagai gantinya, televisi nasional menayangkan rekaman upacara yang telah direkam sebelumnya pada Rabu malam.

Badai pasir tersebut datang pada saat yang sensitif, tepat ketika negara itu sedang beralih dari suasana duka peringatan Hari Pahlawan menuju perayaan nasional yang seharusnya penuh kebanggaan.

Kebakaran Hutan Picu Evakuasi di Sekitar Yerusalem

Situasi semakin rumit ketika kebakaran hutan terjadi di pinggiran Yerusalem. Kombinasi angin kencang dan suhu tinggi menciptakan kondisi yang ideal bagi api untuk menyebar dengan cepat. Beberapa permukiman harus dievakuasi, dan jalan raya utama Route 1 yang menghubungkan Yerusalem dengan Tel Aviv sempat ditutup sementara.

Rekaman televisi menunjukkan pemandangan mencemaskan: warga terlihat meninggalkan kendaraan mereka dan berlari mencari perlindungan, sementara asap tebal membumbung tinggi dan api mendekat ke jalan raya.

Kebakaran terjadi saat Israel tengah memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang tentara yang gugur. Banyak upacara, termasuk acara kenegaraan utama yang dijadwalkan di Yerusalem, dibatalkan karena ancaman kebakaran yang meningkat.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa bantuan dari luar negeri sedang dalam perjalanan.

Baca Juga: Bendera Israel Berkibar saat Penyerahan Medali, Tim Anggar Swiss Pilih Balik Badan

“Italia dan Kroasia diperkirakan akan mengirimkan tiga pesawat pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api,” katanya.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Israel juga telah meminta bantuan dari Yunani, Siprus, dan Bulgaria.

Secara keseluruhan, sekitar 120 unit layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan telah dikerahkan, termasuk puluhan tim pemadam, helikopter, dan pesawat. Militer Israel turut serta dalam upaya ini, di mana satuan pencarian dan penyelamatan mereka bekerja sama dengan tim darurat untuk mengendalikan api.

Belasan Orang Terluka, Namun Tidak Ada Korban Jiwa

Pihak berwenang menyatakan bahwa tiga komunitas telah dievakuasi karena ancaman kebakaran. Setidaknya 13 orang dilaporkan mengalami luka-luka, meski tidak ada yang mengalami cedera serius. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa.

Perpaduan antara angin kencang, suhu panas ekstrem, badai pasir yang membutakan pandangan, serta kebakaran hebat menjadikan peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini sebagai salah satu yang paling kacau dan berbahaya dalam beberapa tahun terakhir.

Ketika negara menghadapi berbagai krisis sekaligus, pemandangan langit yang gelap dan perbukitan yang terbakar menjadi pengingat nyata akan tantangan besar yang disebabkan oleh perubahan iklim dan pola cuaca yang semakin tidak dapat diprediksi.

x|close