A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Menbud Fadli Zon: Penulisan Sejarah Ulang Tak Akan Hapus Tragedi Pemerkosaan 1998 - Ntvnews.id

Menbud Fadli Zon: Penulisan Sejarah Ulang Tak Akan Hapus Tragedi Pemerkosaan 1998

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jul 2025, 20:15
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto -  Jakarta, Rabu, 7 Juli. Menteri Kebudayaan Fadli Zon ketika dijumpai oleh media di Gedung Nusantara 1 Kompeks Parlemen, Senayan, Jakarta. Arsip foto - Jakarta, Rabu, 7 Juli. Menteri Kebudayaan Fadli Zon ketika dijumpai oleh media di Gedung Nusantara 1 Kompeks Parlemen, Senayan, Jakarta. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa tragedi pemerkosaan dalam kerusuhan 1998 tetap dicatat dalam penulisan sejarah ulang. 

"Tidak ada penghapusan. Jadi kita terus lanjutkan pada program penulisan ulang sejarah," ucap Fadli Zon disela  acara Festival Gau Maraja Leang-Leang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis, 3 Juli 2025.

Ia menyampaikan bahwa seluruh penjelasan terkait kasus pemerkosaan pada kerusuhan 1998 telah dipaparkan dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu, 2 Juli 2025.

Meski menuai pro dan kontra, proses penulisan ulang sejarah nasional tetap dilanjutkan. Dalam upaya ini, pemerintah menggandeng 130 sejarawan dan guru besar dari 34 perguruan tinggi di Indonesia.

Diakui bahwa selama 26 tahun terakhir belum pernah dilakukan penulisan ulang sejarah, padahal sejarah memegang peranan penting dalam membentuk identitas bangsa.

Karena itu, ia menegaskan proses revisi sejarah tetap dilanjutkan meski memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Tak hanya mencakup tragedi 1998, penulisan ulang ini juga memasukkan warisan masa lampau seperti tulisan purba di Goa Leang-Leang sebagai bagian dari narasi sejarah nasional.

"Tulisan tangan (manuscript) Leang-Leang itu sudah mendapat pengakuan dari peneliti internasional," ucap Fadli Zon.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Maros HAS Chaidir Syam menyatakan kebanggaannya atas masuknya situs Leang-Leang dalam penulisan ulang sejarah nasional.

Menurutnya, Festival Budaya Gau Maraja Leang-Leang digelar sebagai bentuk upaya mengangkat kekayaan budaya dan nilai sejarah daerah ke kancah internasional.

Baca juga: Menteri HAM Dukung Penulisan Ulang Sejarah dengan Tone Positif

(Sumber: Antara) 

x|close