Ntvnews.id, Jakarta - PAM Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI Jakarta, menargetkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun 2027.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah strategis sebagai bagian dari persiapan menuju IPO.
Ia menyebut proses housekeeping perusahaan telah dimulai untuk memastikan kesiapan internal dan kepatuhan terhadap regulasi pasar modal.
"Kita sudah melakukan housekeeping untuk IPO Insya Allah Pak Gubernur menargetkan di 2027 tadi disebutkan Bismillah kita sedang melakukan berbagai hal pendekatan," kata Arief Nasrudin di Balai Kota Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025.
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
"Baik juga itu perubahan status hukum kemudian juga mendapatkan blessing dari berbagai pihak, stakeholder dan kalau sampai kemudian kita sudah siap saya akan melaporkan kepada Pak Gubernur bahwa PAM Jaya siap untuk melantai di Buhsat Saham Indonesia," sambung dia.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung sebelumnya menyampaikan rencana untuk menjadikan PAM Jaya sebagai perusahaan terbuka melalui IPO (Initial Public Offering) pada 2027, seiring dengan peningkatan cakupan dan kualitas layanan.
“Kalau tahun ini bisa 78%, mudah-mudahan tahun depan bisa 85%. Kalau bisa 85%, artinya pelanggan PAM Jaya bisa mencapai lebih dari 2,5 juta. Ini angka besar. Saya yakin masa depan PAM Jaya cerah. IPO tidak perlu menunggu sampai cakupan 100%—85% saya rasa sudah cukup,” ungkapnya.