Bali Blackout Jelang Hari Raya Kuningan, Pulau Dewata Terancam Gelap Gulita

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 17:10
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Tiang Listrik Ilustrasi Tiang Listrik (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemadaman listrik berskala besar atau blackout melanda wilayah Bali pada Jumat, 2 Mei 2025 sekitar pukul 16.00 WITA. Insiden ini terjadi hanya sehari sebelum perayaan Hari Raya Kuningan, menyebabkan gangguan pasokan listrik di hampir seluruh daerah di Bali.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, padamnya listrik secara menyeluruh tersebut disebabkan oleh kelebihan beban pada salah satu pembangkit lokal.

Gangguan ini dilaporkan terjadi karena adanya masalah pada kabel laut penghubung antara Jawa dan Bali, yang berfungsi sebagai jalur transfer listrik antar pulau. Akibat gangguan tersebut, pembangkit-pembangkit di Bali tidak mampu menahan beban dan mengalami gangguan operasional secara bersamaan.

"Di Pembangkit Listrik Pesanggaran ada trip sehingga PLTU Celukan Bawang tidak kuat menanggung beban dan ikut trip," ujar salah satu sumber di PLTU Celukan Bawang.

Seorang narasumber dari PLN Bali turut membenarkan bahwa penyebab utama blackout berasal dari gangguan pasokan di subsistem kelistrikan Bali.

"Saat ini sudah menjadi atensi dan proses penanganan. akan kami update untuk waktu penormalan," ungkapnya.

Selama ini, kebutuhan listrik di Bali dipenuhi dari berbagai sumber, baik dari dalam pulau maupun dari luar. Pasokan listrik tidak hanya berasal dari pembangkit lokal, tetapi juga dialirkan dari sistem kelistrikan Jawa Timur melalui kabel bawah laut. Beberapa pembangkit utama yang beroperasi di Bali antara lain PLTG Gilimanuk, PLTGU Pemaron, PLTD Pesanggaran, dan PLTU Celukan Bawang.

Adapun rincian kapasitas masing-masing pemasok listrik di Bali adalah sebagai berikut: PLTU Celukan Bawang menghasilkan daya sebesar 380 megawatt (MW), PLTG Pesanggaran memiliki kapasitas 344 MW, PLTG Gilimanuk menyumbang 130 MW, PLTU Pemaron menyuplai 80 MW, sementara kabel bawah laut yang menghubungkan Bali dengan Jawa mampu menyalurkan sekitar 340 MW.

x|close