Ntvnews.id, Jakarta - Kinerja Polri dalam memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) diapresiasi. Ini tidak terlepas dari hadirnya Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO).
"Sekarang Kepolisian sudah bagus punya Direktorat TPPO dan PPA itu sangat membantu," ujar pengurus Yayasan Embun Pelangi Kepulauan Riau (Kepri), Irwan Setiawan, Jumat, 2 Mei 2025.
Walau demikian, menurutnya perlu ada sosialisasi yang lebih masif lagi terkait keberadaan direktorat tersebut.
"Cuma harus lebih tersosialisasikan lagi di wilayah-wilayah di Indonesia. Karena direktorat itu sendiri kan adanya di Mabes Polri ya," tuturnya.
Pihaknya sendiri, mengaku sudah sering bekerja sama dengan petugas kepolisian dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
"Kami menangani korban, sementara polisi mengurus pelaku," ucapnya.
Lebih lanjut, kata Irwan, karena berbatasan dengan Singapura, di Kepri sering terjadi persoalan terkait buruh migran. Penanganan permasalahan pekerja migran ini, menurut dia kurang maksimal.
Sebab, kendati ada gugus tugas yang khusus mengurusi perkara itu, namun kinerjanya kurang optimal. Adapun Yayasan Embun Pelangi Kepri turut tergabung dalam gugus tugas tersebut, yang berperan melakukan rehabilitasi dan pemulangan pekerja migran.
Irwan Setiawan.
"Tentunya akan banyak sekali persoalan-persoalan dari pekerja migran karena di situ tempat transit dari para pekerja migran ketika mereka mau ke Malaysia atau Singapura," tuturnya
"Tetapi persoalannya itu bisa jadi di anggaran atau komitmen para anggota Gugus Tugas itu sendiri," imbuh Irwan.