Menhub Instruksikan KNKT Selidiki Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jul 2025, 12:27
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi di perairan Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025.

“Keselamatan penyeberangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” ujar Menhub Dudy dalam pernyataan resminya dari Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025.

Dudy juga mengungkapkan bahwa dirinya telah turun langsung meninjau proses evakuasi yang berlangsung di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis malam, 3 Juli 2025.

Ia menyebut telah menginstruksikan tim gabungan yang melibatkan unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), PT ASDP Indonesia Ferry, dan instansi terkait lainnya untuk segera mempercepat proses pencarian korban.

Baca Juga: 30 Korban KMP Tunu Masih Hilang, Tim SAR Hadapi Cuaca Buruk di Selat Bali

Menhub berharap pencarian yang dilakukan bisa menemukan lebih banyak penumpang dalam kondisi selamat. Namun, ia juga mengimbau semua pihak agar tetap bersabar dan memahami bahwa prioritas utama saat ini adalah upaya penyelamatan.

“Kita punya 'golden time' yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” kata Dudy.

Berdasarkan data sementara, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta membawa total 22 unit kendaraan.

“Hingga malam ini (Kamis, 3 Juli 2025) korban selamat yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan berjumlah 29 orang, sementara yang meninggal 6 orang," ungkap Dudy.

Baca Juga: Cerita Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya: Terombang-ambing 5 Jam di Laut Gelap Gulita

Atas nama Pemerintah, ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam bagi para korban yang meninggal dunia. Kepada para penyintas, ia juga mendoakan agar segera pulih dari kondisi pascakecelakaan.

Terkait isu keberadaan penumpang yang tidak tercatat dalam daftar manifes, Dudy memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan ulang.

"Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan,” jelasnya.

Menhub turut memberikan apresiasi kepada seluruh petugas dari berbagai lembaga yang telah bekerja keras dalam proses pencarian dan evakuasi, serta mengingatkan pentingnya keselamatan dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

Baca Juga: 21 Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya Tiba di Pelabuhan Ketapang

“Mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat, saya meminta seluruh petugas untuk tetap memerhatikan faktor keselamatan. Semoga kerja sama dari seluruh tim gabungan memberikan hasil yang maksimal,” imbuhnya.

Sebagai langkah ke depan, Dudy mengajak operator jasa penyeberangan serta masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan budaya keselamatan dalam aktivitas transportasi penyeberangan.

Ia pun memastikan akan terus memberikan informasi terbaru kepada publik seiring dengan perkembangan penanganan insiden tragis ini.

(Sumber: Antara)

 

 

x|close