Ntvnews.id, Jakarta - Pakar telematika Roy Suryo menyatakan masalah dugaan ijazah palsu Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya adalah masalah sepele. Menurutnya, yang membuat permasalahan ini menimbulkan kegaduhan lantaran ada pihak yang mengklaim dirinya dikriminalisasi.
"Padahal sebenarnya sepele saja. Kalau dia Jokowi itu kemudian ditanya oleh masyarakat. Karena dia dulu sebagai pejabat publik itu menunjukkan ijazahnya yang digunakan pada saat dia menjabat. Jadi bukan hanya sekarang. Jangan kemudian ngeles sekarang kan sudah enggak jabat. Dulu ketika dia jabat menggunakan ijazah itu. Menggunakan insinyur itu," kata Roy Suryo saat hadir dalam acara DonCast di Nusantara TV bertajuk "Ke Mana Ujung Ijazah Jokowi?", Kamis (3/7/2025). Selain Roy Suryo, DonCast Nusantara TV yang dipandu jurnalis senior Nusantara TV Don Bosco Selamun dan Desmona Chandra juga mengundang Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan sebagai narasumber.
Roy menyampaikan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik nomor 14 tahun 2008 pejabat publik harus menunjukkan data-data pribadinya termasuk ijazah.
"Clear betul di pasal 27 memang ada pengecualian.Tapi di pasal 28 ayat 2-nya pejabat publik harus menunjukkan itu," bebernya.
Masalahnya, ungkap Roy Suryo, dokumen Jokowi di KPU di Solo, di KPU Jakarta hilang enggak bisa diakses.
"Ini kan aneh. Di Universitas Gajah Mada pun kita tanya enggak ngeluarin gitu loh," ujarnya.
Terkait ditundanya gelar perkara khusus pemeriksaan ijazah Jokowi oleh Puslabfor Mabes Polri pada Rabu (3/7/2025), Roy Suryo menyebut pihak Mabes Polri yang memutuskan menundanya dengan alasan agar pelaksanaannya lebih matang. Dijadwalkan gelar perkara khusus oleh Bareskrim Polri yang dihadiri pihak TPUA dan pihak kuasa hukum Jokowi akan dilaksanakan pada Rabu 9 Juli 2025 mendatang.
Waketum Jokowi Mania menyanggah pendapat Roy Suryo. Andi menyatakan ijazah tidak masuk dalam undang-undang keterbukaan. Pasalnya, ijazah yang dibuka ke publik berpotensi disalahgunakan oleh pihak tertentu.
"Kan bisa saja terjadi seperti itu," kata Andi Azwan.
Menurut Andi sebenarnya simpel karena ijazah Jokowi telah diverifikasi oleh KPUD Solo, KPUD Jakarta hingga KPU Pusat saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota, Gubernur dan Presiden.
"Kan ada tahapan-tahapan dan verifikasinya juga. Enggak sembarangan lembaga negara KPU itu. Ada masa jeda juga menunggu bagaimana reaksi masyarakat dengan calon ini," tuturnya.
Andi menilai tudingan yang dilontarkan Roy Suryo hanya karena tidak suka dengan Jokowi.
"Jadi intinya adalah semua melalui verifikasi kan KPU juga akan mengecek ke UGM-nya benar enggak nih ini adalah alumni. Kita harus percayalah sama mereka. Kalau enggak nih negara ini acak kadut. Demokrasinya hancur-hancuran. Karena apa? Ya kehendak seseorang, kehendak golongan untuk memasakkan bahwa mereka yang benar," ujarnya.
Silang pendapat antara Roy Suryo dan Andi Azwan terjadi sepanjang acara. Keduanya terus saling bantah saat membahas semua hal yang berkaitan dengan dugaan ijazah palsu Jokowi. Termasuk munculnya isu terbaru yang menyebut ijazah Jokowi diduga dibuat gerai jasa percetakan di Pasar Pojok Pramuka, Jakarta yang terbakar pada 2024 lalu.
Saksikan selengkapnya perdebatan seru antara Roy Suryo dan Andi Azwan acara DonCast di Nusantara TV bertajuk "Ke Mana Ujung Ijazah Jokowi?" dalam video di bawah ini.
Acara DonCast di Nusantara TV tayang setiap hari Kamis mulai pukul 20.00 WIB.