Detik-Detik Mencekam Duel Pedagang Pempek Lawan Preman Hingga Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mei 2025, 17:04
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pedagang Pempek Tikam Preman Pedagang Pempek Tikam Preman (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Baru-baru ini, publik dikejutkan oleh peristiwa tragis yang melibatkan seorang pedagang pempek dan dua orang pria yang diduga preman. Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang dengan cepat menyebar di media sosial dan menjadi viral.

Dalam rekaman tersebut, terlihat adanya adu mulut antara pedagang dan kedua pria tersebut, yang kemudian berujung pada aksi kekerasan. Salah satu dari mereka mengalami luka tusuk. Dalam cuplikan video yang beredar, tampak suasana pasar yang semula hanya dipenuhi adu argumen berubah menjadi keributan fisik.

“Suasana mencekam ketika salah satu dari preman tersebut, yang mengenakan kaos berwarna kuning, terlibat perkelahian fisik dan akhirnya mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri,” tulis keterangan unggahan Instagram @kabarkampungkito_djb dikutip Senin 5 Mei 2025.

Peristiwa ini diketahui terjadi di Pasar Angso Duo, Jambi, pada Kamis, 1 Mei 2025. Pelaku penusukan adalah Gutomo Edi Saputra (33), seorang warga Jelutung, Kota Jambi, yang saat itu sedang berdagang pempek. Ia disebut-sebut menjadi korban serangan dari dua pria yang diduga preman pasar.

Insiden tersebut menelan korban jiwa, satu orang tewas di tempat akibat luka tusukan di bagian dada yang cukup parah, sementara seorang lainnya selamat meskipun mengalami cedera serius.

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga, membenarkan bahwa insiden tersebut adalah perkelahian antara tiga orang pria. Menurutnya, penyebab utama konflik ini berawal dari masalah sepele.

"Saat di tengah pasar, korban (Anggi) turun dan langsung menantang pelaku berkelahi sambil menendang kepala motor pelaku. Istri pelaku dan pedagang sayur di pasar sempat melerai keduanya," jelas Kombes Pol Boy Sutan Binanga.

Namun, situasi semakin memburuk ketika Anggi memanggil temannya, Astobli Ferri (38), untuk ikut campur. Ketika Gutomo sedang berbelanja bahan dagangan, kedua pria itu menyerangnya secara tiba-tiba menggunakan batu bata dan memukul kepalanya hingga mengalami luka berdarah.

Dalam kondisi terdesak dan merasa nyawanya terancam karena dikeroyok, Gutomo mengambil pisau dari tasnya untuk membela diri. Melihat senjata itu, kedua pria tersebut mencoba melarikan diri.

Namun, Gutomo mengejar mereka hingga salah satu korban, Anggi, tersungkur ke tanah. Setelah itu, Gutomo segera melarikan diri dari lokasi kejadian. Aparat kepolisian dari Polresta Jambi kemudian melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.

Sebagai informasi tambahan, Gutomo kini terancam menghadapi hukuman maksimal 15 tahun penjara atas perbuatannya. Ia mengaku sangat menyesal telah menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dalam peristiwa tersebut.

x|close