Ntvnews.id, Roma - Sebanyak 133 kardinal elektor dari berbagai penjuru dunia telah tiba di Roma untuk mengikuti konklaf, proses tertutup yang akan menentukan pemimpin baru Gereja Katolik.
Informasi ini dikonfirmasi oleh Matteo Bruni, Kepala Kantor Pers Tahta Suci, seperti dikutip oleh Vatican News, pada Senin, 5 Mei 2025.
Baca Juga: Kardinal Suharyo Tiba di Vatikan, Siap Ikut Konklaf Pemilihan Paus Baru
Konklaf dijadwalkan dimulai pada Rabu, 7 Mei, dan akan berlangsung secara rahasia di balik dinding megah Kapel Sistina, tempat bersejarah di mana banyak keputusan besar Gereja telah diambil selama berabad-abad.
Para kardinal yang memiliki hak suara—mereka yang berusia di bawah 80 tahun akan ditempatkan di Casa Santa Marta, tempat tinggal resmi para kardinal selama konklaf. Beberapa juga akan menempati fasilitas terdekat, termasuk Santa Marta lama, yang sebelumnya dikenal sebagai taman bermain anak-anak karyawan Vatikan.
Pemakaman Paus Fransiskus. (Tangkapan layar Youtube @vaticannews.)
Namun, hanya 133 dari mereka yang memenuhi syarat untuk memilih, sesuai dengan ketentuan usia yang ditetapkan oleh Gereja. Nantinya, untuk dapat terpilih sebagai Paus, seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga dari total suara.
Pemilihan ini digelar setelah wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin spiritual umat Katolik yang pertama kali datang dari Amerika Latin. Ia meninggal dunia pada 21 April 2025 lalu di usia 88 tahun dan telah dimakamkan secara khidmat di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, pada 26 April 2025.
Sumber: Antara