Ntvnews.id, Asahan - Seorang warga Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, diduga menjadi korban praktik perdagangan manusia di Kamboja.
Korban disebutkan nekat melompat dari gedung tempat penampungan, diduga karena tidak mampu lagi menahan rasa sakit yang dideritanya.
Sebuah video yang menjadi viral menampilkan keluhan Azwar sebelum dia dikabarkan meninggal dunia.
Pria berusia 32 tahun asal Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ini diduga menjadi korban perdagangan manusia di Kamboja.
Dalam rekaman tersebut, Azwar yang tampak dalam kondisi sakit parah memohon kepada keluarganya untuk mengirimkan uang sebesar Rp40 juta sebagai tebusan.
Dia mengungkapkan jika tebusan tidak diberikan, dirinya akan dijual kembali, terus mengalami penyiksaan, bahkan terancam dibuang ke laut.
"Inilah keadaanku, Jis. Tolong bayar dendaku, Jis. Sama ongkos, Jis. Kalau enggak, aku dijual lagi, Jis. Aku dijual lagi dalam keadaan sakit. Jis kayak mana coba? Habis itu dibuanglah aku," ucap Azwar dalam video tersebut.
Korban mengaku telah ditipu oleh seorang agen bernama Hasan, yang awalnya menjanjikan pekerjaan sebagai penyanyi di kafe atau restoran di Malaysia.
Namun, naasnya, korban justru dijual ke Kamboja dan dipaksa bekerja sebagai admin di perusahaan digital ilegal yang diduga terlibat dalam praktik penipuan (skimming).
Terlalu berat menahan penderitaan, Azwar dilaporkan tewas akibat melompat dari gedung tempat dia dikarantina.
"Kami mendapatkan kabar Azwar ini meninggal dunia karena lompat dari gedung, karena dia tidak tahan dengan penyiksaan. Kalau enggak dapat target dia kena setrum. Mungkin itulah kenapa dia lompat dari gedung," ujar perwakilan keluarga Azwar, Nurhayati, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Senin, 30 Juni 2025.
Saat ini jenazah Azwar belum bisa dipulangkan karena kendala biaya yang cukup besar, yakni sekitar Rp160 juta. Keluarga sangat berharap pemerintah dapat memberikan bantuan untuk proses pemulangan jenazah Azwar ke Tanah Air.