Ilustrasi hujan lebat ((Antara))
Ntvnews.id, Jakarta - Fenomena kabut yang menyelimuti wilayah Bekasi dan Depok belakangan ini ternyata bukan tanpa sebab. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa kondisi tersebut dipengaruhi oleh kombinasi cuaca ekstrem, curah hujan tinggi, kelembapan udara, dan pergerakan angin.
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan bahwa meskipun kawasan Puncak di Bogor dikenal karena suhu yang sejuk berkat letaknya di dataran tinggi, wilayah seperti Bekasi dan Depok yang berada di dataran rendah pun bisa mengalami cuaca serupa karena beberapa faktor.
"Cuaca di Bekasi dan Depok yang berada di dataran rendah kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lain seperti hujan dan kelembaban tinggi," ujar Guswanto saat dikonfirmasi, dikutip dari Instagram @infobekasi, Senin, 30 Juni 2025.
"Beberapa faktor yang dapat menyebabkan cuaca berkabut dan sejuk di Bekasi dan Depok adalah hujan, kelembapan tinggi dan pergerakan angin," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa suhu di Bekasi diperkirakan berada di kisaran 23–24 derajat Celsius pada malam hari, disertai kelembapan udara yang cukup tinggi. Kondisi inilah yang memicu terbentuknya kabut dan membuat cuaca terasa lebih dingin dari biasanya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
