Pramono Bakal Temui Warga Manggarai yang Suka Tawuran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Mei 2025, 12:47
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Aung Pramono Aung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengambil langkah serius untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan yang melibatkan kelompok warga di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Dalam beberapa pekan terakhir, area tersebut sempat memanas akibat aksi tawuran antarwarga yang meresahkan masyarakat.

Dalam pernyataannya, Pramono menegaskan bahwa penyelesaian konflik tidak cukup hanya dengan tindakan represif. Ia menyoroti pentingnya pendekatan substansial dan kultural sebagai bagian dari solusi jangka panjang.

"Jadi saya ingin menyelesaikan persoalan tawuran di Manggarai. Salah satunya itu secara substansi. Karena saya sudah mempelajari salah satu faktor adalah ketidakberuntungan banyak. Anak-anak di sana yang mohon maaf, belum punya pekerjaan. Kemudian ada sarana olahraga dan arana-sarana lain yang tidak termanfaatkan secara baik," kata Pramono saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 13 Mei 2025.

Menurutnya, kurangnya aktivitas positif dan ruang untuk berkreasi menjadi salah satu faktor pemicu tawuran di lingkungan tersebut.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Sebagai langkah konkret, Pramono akan meluncurkan program bertajuk Manggarai Bersholawat. Melalui program ini, ia berencana mengundang perwakilan dari kelompok-kelompok yang kerap terlibat bentrokan, termasuk dari RW 4, RW 5, dan RW 6 untuk duduk bersama dan membahas akar permasalahan secara terbuka.

"Sehingga saya akan mengagas apa yang dinamakan Manggarai Bersholawat. Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana. Ada Rw4, Rw5, Rw6. Duduk bareng, apa sih akar permasalahan yang sebenarnya? Karena nggak bisa hanya menyalahkan saja," imbuh dia.

Pramono juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menyikapi persoalan ini. Ia berkomitmen untuk menghargai nilai-nilai budaya dan agama masyarakat setempat sebagai bagian dari upaya meredam konflik.

"Karena menurut saya cara-cara seperti itulah yang penting. Sehingga dengan demikian ada pedekatan kultural, agamaan, orang dihargai. Tapi juga mereka problemnya memang banyak
yang belum dapatkan pekerjaan," pungkas Pramono Anung.

x|close