A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Viral Amunisi Kedaluwarsa Milik TNI Digetok Palu dan Dipahat oleh Warga Sipil - Ntvnews.id

Viral Amunisi Kedaluwarsa Milik TNI Digetok Palu dan Dipahat oleh Warga Sipil

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Mei 2025, 15:41
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Viral Amunisi TNI Digetok Palu Viral Amunisi TNI Digetok Palu (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video mengejutkan beredar di media sosial pasca insiden ledakan hebat di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 12 Mei 2025. Dalam tragedi yang menewaskan 13 orang itu, metode pemusnahan amunisi yang digunakan kini menjadi sorotan tajam publik.

Video yang viral tersebut memperlihatkan cara penanganan amunisi bekas yang jauh dari standar operasional prosedur (SOP) keselamatan. Tampak jelas dalam rekaman, bahan peledak seperti peluru dan rudal berukuran besar dimusnahkan dengan cara dipukul menggunakan palu dan pahat, secara kasar dan asal-asalan.

Situasi dalam video pun mengundang tanda tanya besar. Orang-orang yang terlihat melakukan pemusnahan tidak mengenakan seragam militer atau alat pelindung diri. Sebagian malah tampak seperti warga sipil biasa, termasuk seorang pria yang memakai anting, dan salah satu di antaranya bahkan tidak mengenakan baju sama sekali.

Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa mereka bukan personel TNI ataupun tenaga profesional di bidang bahan peledak. Lebih lanjut, suasana lokasi tampak sangat tidak aman. Dalam tenda militer sederhana tempat kegiatan berlangsung, hanya terlihat tiga tabung alat pemadam api ringan (APAR) di sudut area.

Sementara amunisi berkaliber besar dipukul pada bagian yang tampak vital tanpa perlindungan memadai. Narasi dalam video menegaskan bahwa rekaman tersebut diambil sebelum insiden ledakan terjadi.

"Proses Pembongkaran bahan peledak Sebelum kejadian ledakan dahsyat,” demikian keterangan dalam unggahan tersebut.

Konteks bahasa Sunda yang terdengar serta keberadaan karung bertuliskan "Beras Bulog" menguatkan bahwa lokasi video berada di Indonesia, dan besar kemungkinan berhubungan dengan kejadian di Garut.

Peristiwa ini pun mengundang perhatian luas di jagat maya. Video tersebut kini telah menyebar luas di berbagai platform seperti Facebook, Instagram, hingga X (dulu Twitter), memicu kemarahan dan keprihatinan publik terhadap kelalaian prosedural dalam penanganan amunisi tidak layak pakai.

Pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai keterkaitan video dengan kejadian ledakan di Garut. Namun, tekanan publik terhadap investigasi transparan dan menyeluruh semakin menguat, terlebih setelah munculnya bukti visual yang mengindikasikan adanya praktik pemusnahan yang ceroboh dan membahayakan.

x|close