Ntvnews.id, Jakarta - Nomor WhatsApp (WA) Agam Rinjani, pria yang berhasil mengevakuasi jenazah turis asal Brasil, Juliana Marins, error. Ini terjadi gara-gara ia ditelepon tiap beberapa detik sekali oleh banyak warga Brasil.
Hal itu dilakukan mereka, untuk sekadar mengucapkan terima kasih ke Agam.
"Tadi pagi kebuka, tadi kupakai, eh kena (error) lagi," ujar Agam di kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.
Karena banyak yang telepon, dan berlangsung tiap beberapa detik, nomor WhatsApp Agam dikira oleh sistem spam. Sehingga nomor tersebut di-suspend atau diblokir sementara. Nomor bisa kembali digunakan setelah empat jam kemudian.
"Tunggu lagi empat jam. Satu hari, jadi tiap tiga detik orang-orang Brasil hubungi video call, buka, 'Halo', nggak bisa bahasa Indonesia, nggak bisa bahasa Inggris, 'I'am from Brazil, thank you, thank you', dia panggil anaknya, 'This hero, hero' sudah dia matikan," papar Agam.
"Masuk lagi, begitu terus. Dikira spam dia," imbuhnya.
Karenanya Agam berencana mencari nomor yang lain. Ia kini juga berkomunikasi lewat direct message (DM) Instagram. Walau begitu, Agam juga mengaku dibikin pusing dengan banyaknya DM yang masuk. Mayoritas merupakan warga Brasil.
"Komunikasi di Instagram saja," ucapnya.
Diketahui, Agam dielu-elukan warga Brasil karena dinilai sigap dan berhasil mengevakuasi Juliana Marins (27). Dampaknya, akun Instagram-nya kini memiliki 1,6 juta pengikut. Sementara pemerintah RI, dinilai warga Brasil lamban dalam upaya menyelamatkan perempuan itu.
Padahal, keberhasilan Agam mengevakuasi Juliana tidak terlepas dari kerja sama tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, Brimob, Damkar, relawan dan unsur lainnya. Proses evakuasi yang memakan waktu, terjadi karena medan yang sulit dan cuaca yang kerap berubah.