Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen (Purn) Oegroseno menilai janggal penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam. Menurut dia kasus itu minim bukti, namun malah bisa diadili hingga akhirnya para pelaku dihukum sampai saat ini.
"Saya coba koordinasi dengan pengacara Pegi ya. Jadi putusan pengadilan itu saya lihat, barang bukti yang diajukan dalam berkas perkara itu sangat minim kalau dikaitkan dengan kasusnya pembunuhan atau penganiayaan dengan pemberatan dan dugaan pemerkosaan," ujar Oegroseno dalam sebuah video yang viral di media sosial, dikutip Selasa (18/6/2024). Oegroseno berbicara mengenai kasus Vina Cirebon, lantaran diundang sebagai narasumber dialog salah satu televisi swasta.
Oegroseno menduga, kejanggalan penanganan kasus pembunuhan yang salah satu korbannya anak polisi itu, diduga terjadi lantaran adanya kompetensi yang minim dari penyidik kepolisian yang menangani kasus tersebut.
"Banyak kejanggalan yang saya baca di sini apakah penyidiknya di situ kompetensi kurang tapi sebagai mantan penyidik, pernah tugas di polisi, saya membaca berita acara dari berkas perkara tadi sedih juga kalau kondisi kompetensi seperti itu," papar dia.
Menurut Oegroseno, pemeriksaan di kepolisian terhadap para pelaku, ialah hasil dari kerja Iptu Rudiana yang notabene ayah korban Eky. Sementara di sisi lain, lanjut Oegroseno, Iptu Rudiana menyalahi ketentuan dalam proses tersebut.
"Ya saya lihat yang bekerja dalam berita acara itu Iptu Rudi, Iptu Rudi tidak melalui suatu prosedur bagaimana mencari saksi, mencari tersangka. Alat bukti belum dibuka secara utuh dan belum dianalisa dibuat gelar perkara. Kurang lebih berapa hari setelah kejadian itu, kurang lebih dua hari langsung mencari informasi dari beberapa orang yang dicurigai langsung membawa. Ini kan sangat luar biasa anehnya," jelas dia.
Beberapa hal yang aneh, kata Oegroseno ialah tidak adanya alat bukti celana dalam Vina yang jadi korban perkosaan. Lalu, baju pelaku saat memindahkan mayat Eky dari tempat pembunuhan di belakang showroom sekitar SMPN 11 Kota Cirebon ke Flyover Talun, Kabupaten Cirebon.