Ntvnews.id, Jakarta - Rumah kepala kampung di Lampung dibakar massa. Ini gara-gara adanya warga yang tewas ditikam.
"Rumah Kepala Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah dibakar massa buntut insiden penikaman hingga menyebabkan satu warga meninggal dunia, pada Sabtu (17/5) kemarin," tulis akun @lampunggehnews dalam unggahannya, Senin, 19 Mei 2025.
Rumah dibakar, lantaran Kepala Kampung disebut terkait dengan peristiwa penikaman maut itu. Sebab, penusukan diduga berkaitan dengan dugaan penyelewengan bantuan beras yang menyeret nama kepala kampung.
"Kerusuhan ini terjadi di setelah insiden penikaman yang dipicu oleh perselisihan di media sosial terkait dugaan penyelewengan Bantuan Pangan Nasional (Bapang) beras yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung," kata dia.
Peristiwa bermula dari perkelahian antara SA, warga Kampung Gunung Agung, dan AS (41), warga Gunung Batin Ilir. Dalam kejadian tersebut, SA tewas akibat luka tusuk.
Tak lama setelahnya, situasi memanas ketika sekelompok massa yang marah melakukan aksi anarkis dengan membakar sejumlah fasilitas umum.
"Beberapa bangunan yang menjadi sasaran amuk massa antara lain rumah Kepala Kampung Gunung Agung, kantor pelayanan publik sementara, dan sebuah warung di depan SPBU Gunung Agung," tuturnya.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra, melalui Kasat Reskrim Iptu Pande, mengonfirmasi bahwa kerusuhan tersebut berkaitan dengan kemarahan warga atas insiden penikaman yang diduga dipicu oleh isu penyelewengan Bantuan Pangan Nasional berupa beras, yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung.
Pande mengatakan, pelaku Anirat saat ini telah diamankan oleh Tim Tekab 308 Polres Lampung Tengah dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Lampung Tengah.
"Kami juga masih mendalami keterlibatan oknum Kepala Kampung Gunung Agung dalam dugaan penyelewengan bantuan sosial berupa beras dari badan ketahanan pangan," kata Pande.
Kapolres Lampung Tengah pun mengimbau, agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh situasi.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kondusivitas dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum. Setiap pelanggaran hukum akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku," tandasnya.
Dalam video yang diunggah, terlihat kepulan asap hitam akibat bangunan yang terbakar. Nampak sejumlah polisi berada di lokasi.
Pada video lainnya, terlihat jenazah yang diduga korban penusukan, diturunkan dari ambulans. Jasad diperkirakan dibawa dari rumah sakit, untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka. Nampak sejumlah orang berduka atas kehadiran jenazah itu.