Ntvnews.id, Bengkulu - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Bengkulu pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025 pukul 02.52 WIB, mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan, termasuk Gedung Balai Buntar.
Gedung tersebut rencananya akan digunakan untuk menggelar resepsi pernikahan, namun kini kondisinya porak poranda terdampak gempa dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kelayakan struktur.
Informasi ini disampaikan oleh Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, melalui akun Instagram pribadinya, @daryonobmkg.
Baca Juga: Gubernur Bengkulu: Warga Korban Gempa Bisa Mengungsi di Mes Pemda
Terlihat dalam video atap gedung tersebut ambruk. Lantai gedung pun dipenuhi dengan kayu, kaca dan benda-benda bangunan yang rusak.
Daryono menjelaskan bahwa gempa yang terjadi berasal dari zona subduksi di barat daya Bengkulu dan memiliki potensi kerusakan meskipun tidak menimbulkan tsunami.
“Gedung Balai Buntar Bengkulu terdampak Gempabumi Bengkulu M6.3 pada Jumat 23 Mei 2025 02:52:37 WIB. Gedung ini rencananya akan digunakan untuk acara resepsi pernikahan,” ujar Dr. Daryono dalam keterangannya.
View this post on Instagram
Baca Juga: VIDEO: Plafon Balai Buntar Bengkulu Hancur Dihantam Gempa
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan bahwa menurut data sementara, sekitar 100 rumah rusak akibat gempa bumi tersebut.
"Rumah yang rusak kurang lebih 100 unit, dan yang rusak parah kurang lebih separuhnya," ucap Helmi Hasan di Bengkulu, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Beredar Suara Ibu-ibu Menangis Ratapi Rumahnya Hancur Dihantam Gempa Bengkulu
Ia pun mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memperbaiki dan membangun ulang rumah warga yang rusak akibat gempa ini.
"Rumah yang rusak parah akan kita robohkan. Pemprov akan bangun kembali yang baru. Yang rusak ringan akan diperbaiki dan tadi juga sudah kami sampaikan uang duka ke (korban gempa) yang rumahnya rusak berat maupun rusak ringan," ujarnya.