Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar segera melakukan penanganan atas dampak gempa bermagnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah pesisir Provinsi Bengkulu pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025.
Instruksi tersebut juga mencakup percepatan proses pendataan kerusakan serta distribusi bantuan bagi masyarakat terdampak.
"Presiden sudah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera melakukan pengecekan di lapangan. Tim reaksi cepat sudah dikerahkan ke wilayah terdampak," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Gempa yang tercatat berpusat di laut dengan kedalaman 80 kilometer ini memiliki mekanisme sesar naik (intraslab). Meski berada cukup dalam, guncangan yang ditimbulkan tetap dirasakan kuat di sejumlah wilayah pesisir Bengkulu.
Baca Juga: BNPB Desak Pemprov Bengkulu Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Gempa M6,3
Hingga siang hari, BNPB melaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerusakan terjadi pada 140 unit rumah serta berbagai fasilitas umum di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, dan Kabupaten Seluma. Tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.
"Rinciannya, 50 rumah rusak di Kota Bengkulu, dua rumah dan satu unit PAUD di Bengkulu Tengah, serta 8 rumah roboh di Kelurahan Betungan. Selain itu, terdapat dua sekolah, satu masjid, satu kantor camat, dan satu balai pertemuan yang rusak," ujar Abdul.
Untuk merespons kondisi darurat ini, BNPB telah menyalurkan bantuan logistik tahap awal yang meliputi 200 paket sembako, 50 tenda keluarga, 100 selimut, 100 matras, 50 velvet, serta makanan siap saji. Selain itu, satu tenda pengungsian dan satu tenda posko juga telah didirikan di lokasi bencana.
"Langkah darurat ini dilakukan sambil menunggu hasil kaji cepat di lapangan. Jika diperlukan, akan dibuka dapur umum dan pos pengungsian tambahan," tambahnya.
Baca Juga: BMKG: Tak Akan Ada Gempa Susulan di Bengkulu, Ini Analisisnya
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah dan BPBD setempat telah menurunkan tim ke wilayah terdampak serta membangun posko di titik-titik kritis.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, turut meninjau lokasi bencana bersama sejumlah pejabat tak lama setelah gempa terjadi, guna memastikan proses pendataan berlangsung cepat dan akurat. Laporan menyeluruh akan disampaikan setelah seluruh tim kaji cepat merampungkan tugasnya di lapangan.
Untuk sementara, Abdul mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Ia juga meminta warga tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi demi menghindari kepanikan.
(Sumber: Antara)