Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan membiarkan Iran melakukan pengayaan uranium dalam kemungkinan kesepakatan nuklir antara kedua negara.
Trump menulis di platform Truth Social miliknya pada hari Senin, 2 Juni 2025 “AUTOPEN seharusnya sudah lama menghentikan Iran dari pengayaan uranium. Dalam perjanjian yang sedang dibahas — KAMI TIDAK AKAN MENGIZINKAN PENGAYAAN URANIUM!”
Pernyataan ini muncul bersamaan dengan laporan media yang mengklaim bahwa rancangan kesepakatan nuklir AS untuk Iran pada Sabtu lalu memungkinkan Iran melakukan pengayaan uranium dalam jumlah terbatas dan tingkat rendah, dengan durasi waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Pernyataan Kontroversial Politikus AS, Minta Gaza Dibom Nuklir
Menurut laporan dari situs berita Axios yang berbasis di AS, usulan tersebut akan menghentikan Iran dari penelitian dan pengembangan sentrifugal baru, membatasi pengayaan uranium untuk tujuan sipil saja, serta membentuk sebuah konsorsium regional guna memantau kepatuhan Iran.
Selain itu, media tersebut juga menyebutkan bahwa usulan AS melarang Iran membangun fasilitas pengayaan baru dan mengharuskan pembongkaran infrastruktur utama untuk pemrosesan uranium, berdasarkan sumber yang dikutip.
Baca Juga: Pakistan Ancam Bakal Tembakan Nuklir ke India
Trump, yang menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia, kini tengah mendorong tercapainya kesepakatan baru. Ia menegaskan bahwa Iran tidak akan diperbolehkan memiliki senjata nuklir.
Putaran kelima perundingan nuklir antara AS dan Iran berlangsung di Roma pada 23 Mei dengan mediasi dari Oman.