Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Harus Mandiri dalam Pangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jun 2025, 12:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Prabowo Subianto (Setpres)

Ntvnews.id, Bengkayang - Dalam pidato inspiratifnya saat Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II dan Pelepasan Ekspor Jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat, Presiden Prabowo Subianto menegaskan tekadnya untuk menjadikan Indonesia sepenuhnya mandiri dalam hal pangan.

“Apa yang dilakukan Kapolri dengan jajaran Polri selama ini mengambil inisiatif meraih suatu peran, mengatakan polisi ingin ikut serta dalam usaha kedaulatan pangan, dalam usaha swasembada pangan, karena swasembada pangan adalah kunci daripada keamanan. Swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa produksi pangannya sendiri,” tegas Prabowo.

Presiden mengulang kembali komitmennya yang telah menjadi bagian dari perjuangan politiknya selama ini.

“Saya ulangi, tidak ada bangsa yang merdeka sesungguhnya kalau bangsa itu tidak produksi makannya sendiri. Karena itu perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus. Saya tidak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan,” tegasnya.

Baca Juga: LSI Denny JA soal 7 Bulan Prabowo–Gibran: Penegakan Hukum hingga Stabilitas Politik Dapat Rapor Biru, Sulit Kerja Rapor Merah

Namun, menurut Presiden Prabowo, swasembada pangan tidak boleh berhenti di level nasional saja.

“Dan Indonesia tidak boleh hanya swasembada pangan. Bukan Indonesia yang harus swasembada pangan komat, setiap provinsi harus swasembada pangan, setiap provinsi harus swasembada pangan, setiap pulau harus bisa berdiri sendiri,” serunya.

Presiden menyebut struktur geografis Indonesia sebagai keunikan dan kekuatan tersendiri.

“Ini kunci kemerdekaan kita. Karena kita negara yang tidak lazim. Kita negara yang termasuk unik, tidak banyak negara seperti kita yaitu negara kepulauan. Mungkin kita adalah negara kepulauan yang terbesar di dunia ini,” jelas Prabowo.

Ia pun bersyukur dikelilingi oleh tokoh-tokoh patriotik yang mendukung visi besarnya.

“Jadi saudara-saudara, puji syukur alhamdulillah dengan kesadaran tokoh-tokoh patriotik—Kapolri, Panglima TNI, beberapa menteri—saya bersyukur, saya bersyukur, saya merasa beruntung pada saat saya dipilih rakyat, saya kedapatan tokoh-tokoh patriotik yang ada sekitar saya. Saya merasa beruntung,” ungkap Presiden.

Baca Juga: Dasco Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Bikin Suasana Adem

Ia menekankan pentingnya implementasi visi dan strategi dalam pemerintahan.

“Saya memberi arah, saya memberi guidance, saya memberi strategi, saya memberi tujuan. Tapi saya perlu mereka-mereka yang mengimplementasi suatu strategi dan suatu arah besar. Kalau kita hanya punya arah, punya strategi, tapi nggak ada yang bisa wujudkan, itu tinggal impian besar,” tuturnya.

Mengakhiri pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan optimisme atas arah pembangunan nasional.

“Impian besar diwujudkan dan hari ini saya terima kasih. Saya melihat kita berada di jalan yang benar. Kita sudah diberi tanda-tanda keberhasilan. Kita sedang menuju kepada kedaulatan pangan Indonesia. Kita sedang menuju swasembada pangan. Bentar lagi kita bisa dengan gagah menatap muka dunia dan menatap muka anak-anak kita. Kita sudah bisa mengatakan: ya, Indonesia sekarang berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita tidak takut bangsa manapun. Kita tidak takut. Masa depan kita menatap masa depan dengan gembira,” tutupnya dengan semangat.

x|close