Ntvnews.id, Athens - Penumpang sebuah pesawat dengan tujuan akhir Yunani harus menghadapi perjalanan udara selama 32 jam tanpa pernah tiba di tempat tujuan. Pesawat yang mereka tumpangi mengalami sejumlah kegagalan dalam proses pendaratan dan berulang kali harus kembali terbang.
Dilansir dari NY Post, Rabu, 11 Juni 2025, maskapai Condor dengan nomor penerbangan Flight DE1234 dijadwalkan terbang dari Zurich menuju Heraklion di Pulau Kreta, Yunani. Meski mengalami keterlambatan keberangkatan selama 30 menit, penerbangan awal berlangsung normal.
Sekitar dua jam setelah lepas landas, pesawat mulai menurunkan ketinggian untuk mendekati wilayah kepulauan Yunani yang memesona.
Namun, rencana pendaratan terganggu oleh angin yang sangat kencang, membuat pesawat harus terus berputar di udara selama beberapa waktu. Karena kondisi tersebut, pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Athena guna melakukan pengisian bahan bakar.
Baca Juga: 5 WNI yang Dituduh Curi Data Teknologi Pesawat KF-21 Korsel Dibebaskan
Pesawat akhirnya mendarat di ibu kota Yunani tersebut pukul 11:24 waktu setempat, sekitar tiga jam sejak lepas landas dari Zurich. Dua setengah jam kemudian, kru mencoba kembali menerbangkan 137 penumpang menuju Heraklion.
Sayangnya, kondisi cuaca masih belum memungkinkan. Setelah kembali berputar-putar di udara, pesawat kemudian diarahkan ke Pulau Kos, salah satu pulau di Yunani yang lebih dekat, untuk kembali mengisi bahan bakar. Penerbangan yang memakan waktu sekitar 1,5 jam itu berakhir dengan pendaratan pada pukul 03:28.
Setelah itu, pesawat kembali terbang dan pilot memilih untuk mendarat di Thessaloniki, kota terbesar kedua di Yunani. Kru menilai bahwa kota tersebut cukup layak untuk menjadi tempat bermalam bagi penumpang maupun awak kabin.
Pesawat berhasil mendarat pada pukul 06:04 pagi, setelah sekitar satu jam mengudara dari Kos, atau sekitar 11 jam setelah keberangkatan awal dari Zurich.
Baca Juga: Momen Donald Trump Tersandung Tangga Pesawat Jadi Guyonan
Keesokan paginya, pada pukul 09.00, kru memutuskan untuk mencoba satu kali lagi menuju Kreta. Namun, cuaca ekstrem tetap menghalangi proses pendaratan.
"Sekali lagi, mereka mengalihkan penerbangan ke Athena. Akhirnya para kru memutuskan untuk berhenti dan terbang kembali ke Zurich dan tiba selama 32 jam setelah keberangkatan awal mereka."
Pihak maskapai menjelaskan bahwa kegagalan mencapai tujuan tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca yang sangat buruk dan angin kencang, yang membuat pendaratan menjadi terlalu berisiko demi keselamatan semua orang di dalam pesawat.
Dalam perjalanan udara yang tidak mencapai tujuannya ini, pesawat diketahui melakukan total lima kali pendaratan. Parahnya, para penumpang hanya menerima "segelas air saja selama penerbangan", meski banyak di antaranya yang mengalami mabuk dan muntah karena turbulensi ketika pesawat mencoba mendarat di Heraklion.
Ketika pesawat mendarat di Thessaloniki, "para penumpang terpaksa membayar kamar hotel mereka sendiri, walaupun mereka berhak mendapatkan penggantian di bawah pedoman penerbangan Eropa."