Ntvnews.id, Papua - Yohanes Soisera, seorang calon siswa Tamtama Polda Papua, menjadi inspirasi banyak orang dengan kisahnya yang mengharukan. Ia menunjukkan tekad baja dan semangat pantang menyerah dalam menggapai mimpinya menjadi anggota kepolisian.

Kisah inspiratifnya menjadi perhatian banyak orang setelah diunggah oleh akun media sosial Instagram @divisihumaspolri pada Rabu, (19/6/2024). Dalam unggahan tersebut, terlihat bagaimana Yohanes diberikan toleransi untuk menjalani tes kesamaptaan sendirian karena terlambat datang.

"Saya tadi terlambat, karena saya tidak ada ongkos dan saya jalan kaki dari Waena, sampai tiba di SPN Polda Papua saya bersyukur karena akhirnya saya tiba disini." ucap Yohanes dalam unggahan akun @divisihumaspolri.

Yohanes terlambat datang bukan tanpa alasan. Ia harus berjalan kaki dari asrama di Waena ke Lapangan Rastra Samara SPN Polda Papua karena tidak memiliki uang untuk naik kendaraan.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh DIVISI HUMAS POLRI (@divisihumaspolri)

Perjalanan panjang sejauh belasan kilometer itu ia mulai sejak pukul 5.00 WIT pagi dan baru tiba pukul 8.30 WIT, di saat peserta lain sudah selesai menjalani tes. Ketika tiba, Yohanes tidak menyerah dan tetap bertekad untuk mengikuti tes kesamaptaan.

Mengetahui situasi Yohanes, panitia memberikan toleransi dengan mengizinkannya mengikuti tes secara terpisah. Keputusan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, karena memahami kondisi dan usaha keras yang telah dilakukan oleh Yohanes. Kisah perjuangan Yohanes yang mengharukan menyentuh hati para pembina dan pelatih di tempat tersebut.

Baca Juga: