Ntvnews.id, Los Angeles - Toko Apple dan sejumlah gerai lainnya di pusat kota Los Angeles menjadi sasaran penjarahan dan perusakan pada Senin malam, 9 Juni 2025, setelah unjuk rasa yang berlangsung damai pada siang hari berubah menjadi kerusuhan. Demonstrasi tersebut merupakan hari keempat aksi protes terkait razia imigrasi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, dan menyebabkan lebih dari 100 orang ditangkap.
Menurut laporan Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) pada Selasa pagi, 10 Juni 2025 waktu setempat, sebanyak 96 orang ditangkap karena tidak mematuhi perintah untuk membubarkan diri di kawasan pusat kota. Satu orang ditahan atas tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan, satu lainnya karena menolak ditangkap, dan satu lagi karena vandalisme. LAPD juga melaporkan 14 penangkapan terkait penjarahan.
Dua petugas LAPD mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit sebelum akhirnya dipulangkan.
Dilansir dari NBC Los Angeles, Rabu, 11 Juni 2025, kerusakan mencakup pecahnya kaca etalase di toko Apple, sebagian barang dagangan dicuri, dan jendela toko dicoret-coret dengan grafiti. Penjarah juga menyasar toko Adidas, apotek, toko ganja medis, dan sejumlah lokasi lainnya.
Rekaman video memperlihatkan sebuah toko perhiasan dengan rak kosong dan barang dagangan yang lenyap.
Baca Juga: Fakta-fakta Kerusuhan di Los Angeles, Jam Malam Diberlakukan hingga Ratusan Demonstran Ditangkap
Petugas LAPD Chris Miller mengatakan kepada City News Service bahwa satu perempuan ditangkap di lokasi saat mencoba membobol toko Apple. Polisi juga menangkap sedikitnya dua orang lainnya yang diduga terlibat dalam aksi penjarahan.
Dalam konferensi pers pada Selasa, Wali Kota Los Angeles Karen Bass menegaskan bahwa tindakan kekerasan tidak akan "ditoleransi" dan menjelaskan di mana sebagian besar tindak kriminal terjadi.
“Saya tidak percaya bahwa orang-orang yang melakukan vandalisme dan kekerasan di kota ini benar-benar mendukung para imigran,” kata Bass.
“Mereka punya agenda lain. Jika Anda benar-benar mendukung imigran dan hak-hak mereka untuk tinggal di kota ini, Anda tidak akan menghancurkan atau merusaknya."
Ia menambahkan, “Dan saya ingin menegaskan, terutama bagi audiens nasional kita, bahwa kami yang tinggal di Los Angeles paham bahwa kerusuhan yang terjadi hanya terbatas di beberapa blok pusat kota. Ini bukan seluruh pusat kota, apalagi seluruh kota. Sayangnya, visual yang beredar seolah-olah membuat kota ini tampak terbakar habis, padahal tidak demikian.”
Sabtu, 7 Juni 2025 Aksi Demonstran yang bentrok dengan deputi sheriff Los Angeles di Paramont, Kabupaten Los Angeles, California, Amerika Serikat.
“Namun, meskipun begitu, kekerasan dan kerusakan yang terjadi tetap tidak bisa diterima, tidak akan ditoleransi, dan para pelakunya akan ditangkap serta diadili sesuai hukum yang berlaku,” tegas Bass.
Kekerasan pada Senin malam, 9 Juni 2025, terjadi menyusul puluhan penangkapan selama akhir pekan oleh sejumlah aparat penegak hukum. LAPD menyebutkan, pada Minggu, mereka menahan 21 orang, termasuk satu orang yang diduga melakukan percobaan pembunuhan karena melemparkan bom molotov ke arah petugas.
Kepala LAPD Jim McDonnell menambahkan bahwa sejumlah orang juga menyalakan kembang api berkekuatan tinggi ke arah petugas.
Setidaknya 50 penangkapan dilaporkan terjadi selama akhir pekan.
Direktur Eksekutif Historic Core Business Improvement District, Blair Besten, menyerukan diberlakukannya jam malam dan pengerahan Garda Nasional di wilayah tersebut.
Demonstrasi di Los Angeles, Amerika Serikat. (Reuters)
Tim jaksa dari Kejaksaan Wilayah Los Angeles akan meninjau laporan penangkapan dan memeriksa unggahan di media sosial untuk menentukan apakah akan dikenakan tuntutan pidana.
Pihak berwenang setempat terus mengecam keberadaan "provokator" yang memanfaatkan momen protes politik untuk melakukan tindakan kriminal. Pada Senin pagi, massa berkumpul di Gloria Molina Grand Park dalam aksi damai. Sebagian peserta menyuarakan dukungan terhadap pemimpin serikat buruh California yang sebelumnya didakwa terkait aksi protes terhadap penggerebekan ICE (Imigrasi dan Bea Cukai) pekan lalu.
Namun saat malam tiba, sekelompok orang terlibat bentrok dengan polisi di sepanjang Los Angeles Street, tepat di selatan Jalan Tol 101. Beberapa orang melemparkan kembang api dan benda lainnya ke arah aparat, yang kemudian merespons dengan gas air mata dan peluru karet.
Mayoritas massa meninggalkan lokasi sebelum Selasa pagi.
Baca Juga: Trump Perintahkan Tangkap Gubernur California Gegara Kerusuhan di Los Angeles
Pada Minggu pagi, sekitar 300 anggota Garda Nasional dikerahkan untuk menjaga properti federal di Los Angeles, termasuk Metropolitan Detention Center di pusat kota. McDonnell menyebutkan bahwa LAPD memiliki kerja sama yang sangat baik dengan Garda Nasional, terutama sejak mereka bekerja sama dalam penanganan Kebakaran Palisades yang terjadi pada 7 Januari lalu.
Pemerintah federal juga telah mengaktifkan lebih banyak pasukan Garda Nasional serta sekitar 700 Marinir pada awal pekan. Komandan Korps Marinir Jenderal Eric Smith menyampaikan dalam rapat anggaran bersama para senator bahwa satu batalion Marinir telah tiba di Los Angeles dan siap bertindak.
Marinir tersebut akan menerima perintah dari Komando Utara AS, namun Smith menjelaskan bahwa mereka belum dikerahkan secara aktif. Ia menambahkan, Marinir telah terlatih dalam penanganan kerumunan dan dilengkapi dengan perisai serta tongkat.
Smith menegaskan bahwa Marinir tidak memiliki wewenang untuk melakukan penangkapan dan hanya bertugas melindungi properti dan personel federal.