Ntvnews.id, Jakarta - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah terus mengupayakan kesembuhan dan kesehatan jemaah haji Indonesia yang kini sedang dirawat. Saat ini, ada 35 jemaah yang menjalani perawatan di KKHI.
Kepala KKHI Daker Makkah, dr. Edy Supriyatna mengatakan, pihaknya akan berusaha yang terbaik untuk kesembuhan pasien. "Saat ini KKHI Daker Makkah sedang merawat pasien sebanyak 35 pasien. Tentunya kami akan terus berusaha agar pasien ini kita kembalikan ke kloternya," kata dr. Edy dilansir website Kementerian Agama RI.
"Dengan kembali ke kloternya, maka insya Allah pasien-pasiennya kita usahakan untuk bisa sembuh dan kembali ke kloternya dan pulang bersama kloternya," sambungnya.
Edy mengatakan, jemaah yang dirawat di KKHI menderita berbagai macam penyakit, antara lain jantung, paru, dan dimensia. Pasien dengan penderita jantung ini bukanlah lansia, tapi merupakan penyakit bawaan.
"Usia mereka kisaran 50 - 69 tahun," kata dr. Edy.
Jemaah haji wukuf di Arafah (Website Kementerian Agama RI)
Menurut dr. Edy, pasca Armuzna, kesehatan beberapa jemaah terganggu akibat kelelahan atau lainnya, sehingga dirujuk ke KKHI. "Kalau kloternya tidak bisa menangani jemaah tersebut, maka dirujuk ke KKHI," katanya.
Apabila sudah sembuh, maka jemaah tersebut dikembalikan ke kloternya dan bisa pulang bersama kloter. Edy menambahkan, beberapa jemaah juga sedang diusahakan bisa tanazul (pulang ke Tanah Air lebih awal).
"Jadi intinya pasien-pasien dengan gangguan kesehatan yang kalau dia semakin lama beraktivitas di Arab Saudi, akan semakin memperberat penyakitnya. Mereka kita usahakan untuk dipulangkan lebih dulu. Dengan syarat mereka sudah selesai menjalankan atau lengkap rangkaian ibadah hajinya," kata dr. Edy.