A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pramono Masih Tunggu Perpres Prabowo untuk Bangun PLTSA di Jakarta - Ntvnews.id

Pramono Masih Tunggu Perpres Prabowo untuk Bangun PLTSA di Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jun 2025, 18:07
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menanti terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) yang akan menjadi landasan hukum pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di Ibu Kota.

Menurutnya, jika Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan arahan resmi, maka Jakarta siap membangun empat hingga lima PLTSA untuk mengatasi persoalan sampah sekaligus menyuplai listrik ramah lingkungan.

"Yang pertama kami menunggu PERPRES dari pemerintah pusat, tetapi prinsipnya seperti juga dengan arahan Bapak Presiden, apakah nanti PLTS nya 5 atau 4 Jakarta siap untuk itu," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin, 16 Juni 2025.

Pramono menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama pengelolaan sampah melalui PLTSa sebelumnya adalah keharusan menyediakan tipping fee, atau biaya tambahan yang dibayarkan pemerintah kepada pengelola PLTSa. Namun, dengan perkembangan teknologi saat ini, sistem PLTSa telah menjadi lebih efisien dan terjangkau.

Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono (Ntvnews.id/ Adiansyah)

"Listriknya nanti siapa yang akan membeli?tentunya listriknya akan disalurkan melalui PLN, sehingga yang dulu menjadi persoalan selalu harus ada tipping fee nya, maka tipping fee sudah tidak diperlukan lagi, karena dengan teknologi yang sekarang generator atau PLTS ini teknologinya sudah tidak terlalu canggih seperti dulu, ini sudah menjadi teknologi yang medium, semua orang bisa menggunakan itu," lanjut dia.

Jakarta menghasilkan sekitar 7.700 ton sampah setiap hari, dengan total timbunan mencapai 55 juta ton. Kondisi ini dinilai sangat mendukung implementasi proyek PLTSA. Dengan dukungan regulasi dari pemerintah pusat, Pemprov DKI optimistis dapat mengubah permasalahan sampah menjadi sumber energi terbarukan.

"Maka dengan pengalaman yang ada di Singapura di Hanoi, dan tentunya yang paling utama di China pasti untuk PLTS ini sekarang di Jakarta ataupun di Indonesia bisa dijalankan dengan baik. Yang menguntungkan bagi Jakarta sampahnya setiap hari ada 7.700 stoknya kurang lebih ada 55 juta sehingga kami sangat siap untuk menindaklanjuti apa yang menjadi arahan bapak presiden," pungkas Pramono Anung.

x|close