Ntvnews.id, Jakarta - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial AHP mengalami tindak kekerasan secara bersama-sama oleh sekelompok pria tak dikenal di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Minggu, 15 Juni 2025. Peristiwa tersebut memicu perhatian publik setelah rekaman video insiden tersebut tersebar luas di media sosial.
"Yang menjadi korban pengeroyokan merupakan ASN berinisial AHP,” kata Kepala Unit Reserse Mobile (Kanit Resmob) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara Iptu Seno Pradana di Jakarta, Senin, dilansir Antara.
Pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara telah menerima laporan resmi dari AHP terkait insiden tersebut. Dalam laporan itu, korban menuding sejumlah pria tidak dikenal telah melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap dirinya.
"Kami telah menerima laporan dari korban AHP terkait dugaan kasus pengeroyokan Pasal 170 KUHP dan penganiayaan Pasal 351 atau 352 KUHP," katanya.
Insiden ini bermula ketika AHP bertemu dengan mantan istrinya di lantai dua Mal Kelapa Gading 3. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mempertemukan anak mereka yang saat itu berada bersama AHP dengan mantan istrinya.
"Pasangan ini sudah resmi bercerai tapi untuk hak asuh anak masih dalam proses gugatan," kata dia.
Usai pertemuan, mantan istri korban meminta membawa anak mereka pulang. Permintaan itu ditolak oleh AHP dengan alasan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas soal pengasuhan anak.
"Setelah penolakan itu terjadi cekcok dan tarik-menarik anak hingga aksi pengeroyokan seperti yang ada di sejumlah video di media sosial,” kata dia.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan peran para pelaku dalam insiden kekerasan tersebut.
Korban mengaku bahwa dirinya tidak mengenali para pelaku yang diduga menyerangnya. Aparat menduga bahwa mereka mungkin merupakan pengawal pribadi atau orang suruhan dari mantan istri korban.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman termasuk para pelaku ini merupakan oknum anggota atau 'body guard' mantan istrinya,” kata dia.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami sejumlah luka dan telah menjalani pemeriksaan medis. Polisi pun memberikan surat pengantar visum untuk mendokumentasikan kondisi korban.
"Kami saat ini masih menunggu hasil visum dari RSUD Tanjung Priok," kata dia.
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan beredarnya rekaman video yang memperlihatkan seorang pria menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa orang di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Utara pada Minggu, 15 Juni 2025. Kasus ini kini tengah menjadi perhatian aparat penegak hukum.