Hashim Ungkap Gagasan Makan Bergizi Gratis Prabowo Sudah Muncul Sejak 2006

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jun 2025, 14:21
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Hashim Djojohadikusumo Hashim Djojohadikusumo (YouTube Nusantara TV)

Ntvnews.id, Jakarta - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini menjadi prioritas pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, sejatinya sudah digagas sejak hampir dua dekade silam.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Kongres Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) di Nusantara Ballroom, Jakarta. Hashim menceritakan, ide mengenai pentingnya pemberian makanan bergizi bagi anak-anak Indonesia muncul dari diskusinya bersama Prabowo pada tahun 2006 saat Prabowo bahkan belum mendirikan Partai Gerindra.

“Tahun 2006, Prabowo bicara ke saya soal stunting anak-anak. Waktu itu dia menunjuk artikel di Kompas, disebutkan 30 persen anak Indonesia mengalami stunting. Di NTT bahkan mencapai 56 persen,” kata Hashim.

Menurut Hashim, saat itu ia bahkan belum mengenal istilah stunting. Namun Prabowo, yang dikenal sebagai kutu buku, memperkenalkan konsep tersebut kepadanya.

“Saya nggak tahu apa itu stunting. Yang ajarkan saya adalah Prabowo Subianto. Dia bisa baca dua sampai tiga buku setiap minggu, koleksinya ada 6.000 buku, dan hampir semua sudah dibaca,” ungkap Hashim.

Ia juga menyebut bahwa sejak 2006, Prabowo telah menyusun kerangka kerja yang kelak dikenal sebagai Revolusi Putih, yakni kampanye pemberian susu dan makanan sehat untuk anak-anak Indonesia guna mencegah gangguan perkembangan otak akibat kekurangan gizi.

Hashim menambahkan, data terbaru dari Kemenko PMK dan Kementerian Kesehatan pada 2023 menemukan bahwa sekitar 41 persen anak sekolah di Indonesia masuk kelas dalam keadaan lapar karena tidak sarapan. Angka itu setara dengan lebih dari 18 juta anak dari total 44 juta siswa sekolah dasar dan menengah.

“Ketika data itu saya sampaikan ke Prabowo, dia bilang: ‘Berarti program makanan bergizi gratis ini semakin mendesak,’” tutur Hashim.

Program MBG yang kini mulai dijalankan mencakup tidak hanya anak-anak sekolah, namun juga para ibu hamil. Hashim menyebut, berdasarkan data pemerintah, sekitar 50.000 anak lahir dalam kondisi cacat setiap tahunnya, dan salah satu penyebab utamanya adalah malnutrisi selama kehamilan.

“Makanya Pak Prabowo masukkan juga ibu hamil ke dalam program MBG, agar bayi yang lahir sehat dan tidak mengalami kekurangan,” tambahnya.

x|close