Bos Danantara Larang Direksi BUMN Main Golf di Hari Kerja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jun 2025, 21:45
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Chief Operation Officer Danantara, Dony Oskaria Chief Operation Officer Danantara, Dony Oskaria

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), menegaskan komitmennya untuk beroperasi secara transparan dan profesional dalam mengelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Chief Operation Officer Danantara, Dony Oskaria, menegaskan kesiapannya menjawab segala pertanyaan publik tanpa ada yang disembunyikan, demi meluruskan persepsi keliru tentang Danantara.

"Kami ingin Danantara dipahami publik dengan jelas. Tidak ada yang perlu ditutupi, semua fine untuk dikomunikasikan secara terbuka," ucap Dony dalam diskusi bersama Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi (IKA Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Hutan Kota Plataran GBK, Rabu 18 Juni 2025.

Berbeda dengan SWF negara lain yang mengelola kelebihan APBN, Danantara berbasis return dari pengelolaan BUMN, mirip model Temasek di Singapura.

Baca juga: Menteri PKP Ungkap Danantara Kucurkan Dana Rp130 Triliun untuk KUR Perumahan

Dony menjelaskan, banyak anggapan keliru bahwa Danantara mengambil dana operasional BUMN seperti Bank Mandiri atau BRI.

"Itu salah. Yang diinvestasikan adalah return dari pengelolaan BUMN, bukan aset atau dana operasionalnya," tegasnya.

Dony mengatakan, Danantara mengelola dua superholding: Danantara Asset Management untuk BUMN dan Danantara Investment Management untuk investasi.

Keduanya dirancang secara terpisah untuk memisahkan risiko agar tidak seperti kasus 1MDB. Konsolidasi ini memungkinkan dividen BUMN, yang kini mencapai Rp150 triliun (melebihi target APBN Rp98 triliun), dikelola untuk perkuatan BUMN dan investasi, tanpa perlu Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berbelit.

"Telkomsel untung besar, tapi tak bisa bantu Indofarma yang kesulitan gaji Rp 3 miliar. BRI laba Rp 60 triliun, tapi tak ada mekanisme membantu," ungkap Dony.

Baca juga: Danantara Gelontorkan Investasi Rp130 Triliun untuk Sektor Perumahan

Dony juga mendorong reformasi budaya kerja BUMN. Ia menyampaikan lima pesan kepada direksi: tidak boleh berutang budi, tidak boleh ada tekanan dalam bekerja, dilarang main golf di hari kerja karena buruk di mata publik, protokol seperti ajudan berlebihan ditiadakan, dan istri direksi dilarang ikut campur urusan kantor.

“Saya tidak suka direksi yang menghabiskan waktu bermain golf di hari kerja, karena itu memberikan persepsi buruk kepada masyarakat, dan juga saya tidak ingin istri direksi terlibat dalam urusan kantor, seperti menentukan dekorasi atau acara, karena kantor bukan warisan keluarga,” ujar Dony.

“Dan kini saya senang lihat direksi BUMN kini datang ke saya untuk rapat tanpa ajudan. Ini budaya kerja baru yang profesional," lanjutnya.

x|close