Sinar Mas Bangun Pabrik Panel Surya Terbesar di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jun 2025, 16:55
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, hari ini meresmikan pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia, PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) di Kawasan Industri Kendal.

Pabrik Sel dan Modul Surya Terintegrasi ini merupakan hasil kolaborasi dari Trina Solar Co Ltd, PT Daya Sukses Makmur Selaras (anak usaha dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk) yang merupakan bagian dari Sinar Mas, dan PT PLN Indonesia Power Renewable.

Peresmian pabrik ini menunjukkan dukungan Sinar Mas melalui TMAI untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Wakil Direktur Utama PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), Lokita Prasetya, mengungkapkan bahwa pabrik ini memiliki nilai investasi yang mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun.

Selain itu, pabrik tersebut menyerap hingga 640 tenaga kerja dan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kerja khususnya di teknologi produksi sel surya dan modul.

“Pabrik ini telah siap beroperasi dan menggunakan teknologi i-TOPCon Advanced, generasi terbaru yang mampu menghasilkan panel surya dengan daya hingga 720 Wp per panel dan efisiensi tertinggi di kelasnya mencapai 23,2%,” ujar Lokita.

Pabrik Sel dan Modul Surya TMAI merupakan pabrik sel dan modul surya terintegrasi di Indonesia, yang saat ini mampu memproduksi hingga 1 GW, menjadikannya pabrik panel surya terbesar di Indonesia. Pabrik sel dan modul surya ini juga bisa menghasilkan salah satu panel surya terbesar di dunia.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, <b>(Istimewa)</b> Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, (Istimewa)

Sementara Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman menyampaikan.

“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia mengawal transisi energi melalui pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), dalam hal ini lewat pemanfaatan tenaga surya. Ke depan, kami mengharapkan sekaligus berupaya agar momentum positif yang telah berlangsung dapat terus terjaga agar ekosistem industri panel surya nasional dapat bertumbuh secara mandiri dan semakin berdaya saing.”

Dalam peresmian, turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi, didampingi para pimpinan Sinar Mas serta jajaran direksi TMAI beserta sejumlah perwakilan mitra strategis, serta tamu undangan lainnya.

Dampak Positif Terhadap Perwujudan Energi Bersih

Kehadiran TMAI diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perwujudan energi bersih di Indonesia serta membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen industri energi di Indonesia.

Direktur TMAI Ooi Kok Tiong menambahkan, pabrik ini juga dimaksudkan untuk mempercepat hilirisasi industri, termasuk penciptaan ekosistem energi surya dalam negeri dan rantai pasok, baik secara horizontal (industri pendukung) maupun vertikal (pembuatan wafer dan ingot, serta pengembangan smelter polisilikon).

“Pabrik ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun, menghasilkan sekitar Rp 3,7 triliun pada masa investasi dan Rp 1 triliun per tahun pada masa operasional,” ujar Ooi Kok Tiong.

Kehadiran pabrik TMAI memberikan dampak positif yang luas bagi negara, mulai dari mendukung program transisi energi, pengembangan ekonomi hijau, hingga memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Pendirian pabrik sel dan modul surya terintegrasi ini bukan sekadar investasi di bidang teknologi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem energi bersih nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia secara berkelanjutan.

x|close