5 Orang Tewas Akibat Cuaca Ekstrem yang Landa Jepang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jun 2025, 11:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gelombang Panas Gelombang Panas (Istimewa)

Ntvnews.id, Tokyo - Gelombang panas ekstrem tengah melanda berbagai wilayah di Jepang, mengakibatkan lima korban jiwa dan ratusan orang lainnya dirawat akibat paparan suhu tinggi.

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Minggu, 22 Juni 2025, lonjakan suhu secara tiba-tiba terjadi sejak Selasa, 17 Juni. Di kota Kofu, suhu tercatat mencapai 38,2 derajat Celsius — lebih dari 10 derajat di atas rata-rata suhu pertengahan Juni yang biasanya berada dalam musim hujan.

Wilayah lainnya juga mengalami suhu tinggi, seperti Gunma yang mencapai 37,7 derajat dan Shizuoka dengan 37,6 derajat. Sementara itu, Tokyo mencatat suhu 34,8 derajat dan Osaka 33,4 derajat. Total ada 547 lokasi di seluruh Jepang yang melaporkan suhu di atas 30 derajat Celsius.

AFP yang dikutip SCMP melaporkan bahwa keempat korban jiwa akibat sengatan panas adalah lansia, termasuk seorang wanita berusia 96 tahun yang ditemukan tak sadarkan diri di ladang di Gunma sebelum akhirnya meninggal dunia. Rumah sakit di Tokyo dilaporkan menangani 169 pasien pada Selasa karena gejala heatstroke, dan 57 orang lainnya pada Rabu.

Baca Juga: Gelombang Panas Landa China

Kondisi cuaca panas ekstrem ini diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir pekan. Yukiko Imada, profesor dari Departemen Penelitian Sistem Iklim Universitas Tokyo, menyebut fenomena ini sangat tidak biasa.

"Untuk pertama kalinya sejak pencatatan dimulai, lebih dari 150 lokasi mengalami suhu ekstrem di atas 35 derajat pada pertengahan Juni. Kejadian ini juga aneh karena front baiu atau zona hujan musiman menghilang, padahal ini masih musim hujan," ujar Imada kepada This Week in Asia.

Ia menjelaskan bahwa suhu ekstrem ini disebabkan oleh sistem tekanan tinggi dari Samudra Pasifik yang berkembang lebih awal dari biasanya. Sistem ini umumnya baru menyelimuti wilayah Jepang pada bulan Juli atau Agustus.

Baca Juga: Gelombang Panas Dahsyat Terjang Yunani, Turis Sampai Pingsan

Pemerintah Jepang telah mengeluarkan peringatan sengatan panas selama tiga hari terakhir untuk sebagian besar wilayah, termasuk prefektur Okinawa, bagian selatan Kyushu, serta kawasan tengah seperti Kyoto dan Nara.

Selain itu, indeks tekanan panas yang mencakup 48 kota besar menunjukkan bahwa tidak ada satu pun wilayah yang berada dalam kategori aman. Di beberapa kota, warga diminta meningkatkan kewaspadaan dan rutin mengonsumsi air.

Di 15 kota, imbauan untuk minum air dan istirahat rutin diberikan kepada siapa pun yang beraktivitas di luar ruangan. Sementara itu, di 32 kota lainnya, otoritas setempat melarang kegiatan olahraga berat karena risiko kesehatan yang tinggi.

x|close