Pramono: Jakarta Bersiap Jadi Kota Global dan Pusat Ekonomi Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jun 2025, 13:21
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan tekad besar menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing dan berkelanjutan. Dalam pidatonya di Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Pramono menegaskan, masa depan Jakarta tidak lagi hanya sebagai Ibu Kota, tetapi sebagai pusat ekonomi nasional yang terintegrasi dengan dunia.

“Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta memasuki babak baru sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global. Upaya besar perlu kita akselerasi agar Jakarta bisa masuk 20 besar kota dunia,” kata Pramono, Minggu, 22 Juni 2025.

Ia menegaskan, pemerintahannya telah menetapkan visi pembangunan 2025–2029: “Jakarta Kota Global dan Pusat Perekonomian yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mensejahterakan Seluruh Warganya.” Langkah ini dikawal dengan berbagai program prioritas dalam 100 hari pertama, termasuk bantuan pemutihan ijazah senilai Rp3,4 miliar untuk 1.315 peserta didik dan penyaluran KJP kepada 707.622 siswa.

Baca Juga: HUT Jakarta ke-498, Pramono: Momentum Ini Tidak Hanya Pergantian Usia

Pramono juga memaparkan capaian ekonomi Jakarta yang terus membaik, seperti Indeks Pembangunan Manusia yang sangat tinggi, inflasi terkendali, dan pertumbuhan investasi yang menggembirakan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan seperti banjir, pengangguran, dan ketimpangan wilayah masih menjadi pekerjaan rumah besar.

“Transportasi publik, sanitasi, hingga ketersediaan air bersih menjadi perhatian utama. Kami terus memperluas rute Jabodetabek, mempercepat pembangunan MRT dan LRT, serta memberikan subsidi air melalui 300 ribu kartu air sehat,” jelasnya.

Untuk mendukung identitas Jakarta sebagai kota global, Gubernur juga menyoroti proyek-proyek seperti pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD), peluncuran Benjamin S Award, hingga revitalisasi Kalijodo dan Blok M.

Baca Juga: Skema WFA Buat ASN di Jakarta Versi Pramono

“Transformasi ini tidak hanya soal modernisasi. Jakarta harus tetap menyatu dengan akar budaya, keberlanjutan, dan kualitas hidup warganya,” tegas Pramono.

Dalam jangka panjang, Jakarta juga menargetkan pembangunan RS Cakung berstandar internasional, pemanfaatan griya kecamatan sebagai ruang multifungsi, dan pengembangan ekosistem pangan sehat di sekolah-sekolah.

“Mari kita songsong Jakarta sebagai kota global yang maju, terkoneksi, inklusif, dan tetap berakar budaya,” tutup Pramono dalam sambutannya.

x|close