AHY Bicara di BRICS Urbanization Forum ke-4, Tegaskan Komitmen Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2025, 10:28
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
AHY AHY (kemenkoinfra/ ntvnews.id)

Ntvnews.id, Brasil - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan opening remarks pada Forum Urbanisasi BRICS ke-4 yang diselenggarakan di Istana Itamaraty, Kementerian Luar Negeri Brasil, pada Senin, 23 Juni 2025 waktu setempat.

Dalam forum yang mempertemukan para menteri dan delegasi dari negara-negara anggota BRICS, AHY menekankan pentingnya kerja sama global dalam menghadapi tantangan urbanisasi dan perubahan iklim. Menurutnya, masa depan masyarakat dunia akan sangat ditentukan oleh arah pembangunan kota-kota saat ini.

“Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia hadir membawa harapan dan tanggung jawab dalam membentuk masa depan yang lebih adil, tangguh, dan berkelanjutan,” kata AHY di hadapan para peserta forum.

Menko AHY menyoroti dua tekanan besar yang dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia, yaitu laju urbanisasi yang sangat cepat dan risiko perubahan iklim yang semakin nyata. Ia mengungkapkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia saat ini tinggal di kota, dan jumlah itu diproyeksikan meningkat menjadi 70 persen pada tahun 2045.

AHY <b>(Instagram @agusyudhoyono)</b> AHY (Instagram @agusyudhoyono)

“Kita harus memastikan pertumbuhan kota yang inklusif dan tangguh. Tidak boleh ada yang tertinggal,” ujarnya.

Lanjut AHY, Indonesia mendorong pendekatan terpadu yang menghubungkan tanah, perumahan, transportasi, air, dan energi dalam satu sistem infrastruktur berkelanjutan.

“Setiap investasi dirancang untuk menghasilkan berbagai manfaat: lapangan kerja yang layak, ketangguhan yang lebih kuat, martabat yang lebih tinggi, serta kemakmuran yang berkelanjutan," jelas dia. 

Dalam kesempatan itu, AHY juga mendorong kolaborasi antarnegara anggota BRICS untuk saling berbagi inovasi dan keunggulan masing-masing dalam mengelola urbanisasi. Ia menyebut sejumlah contoh, mulai dari perumahan sosial di Brasil, teknologi kota tahan iklim dari Rusia, hingga konektivitas kepulauan yang dikembangkan Indonesia.

“BRICS memiliki potensi untuk menjadi motor perubahan global. Indonesia siap berkontribusi melalui data, proyek percontohan, dan kebijakan praktis. Bersama-sama, kita bisa membentuk masa depan perkotaan yang inklusif, tangguh terhadap iklim, dan berakar pada prioritas serta inovasi dari negara-negara Selatan Global," tutupnya.

x|close