A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Pendaki yang Jatuh ke Jurang 180 Meter di Gunung Muria - Ntvnews.id

Tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Pendaki yang Jatuh ke Jurang 180 Meter di Gunung Muria

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2025, 20:46
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Evakuasi jenazah pendaki tektok bernama Jovita Diva Prabudawardani (21), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, di kawasan Gunung Muria. Evakuasi jenazah pendaki tektok bernama Jovita Diva Prabudawardani (21), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, di kawasan Gunung Muria. (Badan SAR Semarang)

Ntvnews.id, Kudus - Seorang pendaki tektok bernama Jovita Diva Prabudawardani (21), warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang sedalam 180 meter di kawasan Gunung Muria. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Jovita pada Rabu, 25 Juni 2025 sekitar pukul 11.20 WIB.

Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa insiden terjadi saat korban mendaki Gunung Muria melalui jalur Natasangin via Rahtawu bersama seorang rekannya, Selasa pagi, 24 Juni 2025. Keduanya mencapai puncak sekitar pukul 13.00 WIB dan mulai turun sejam kemudian.

Namun, sekitar pukul 15.30 WIB, ketika korban tengah mengambil foto dengan ponselnya, ia terpeleset dan terjatuh ke dalam jurang.

“Kami yang menerima info dari basecamp langsung mengirimkan satu tim rescue dari Pos untuk melakukan evakuasi. Tim tiba di lokasi pukul 6 sore dan sudah berusaha untuk melakukan evakuasi, namun karena terkendala lokasi yang curam, gelap dan membahayakan tim SAR, akhirnya tim memutuskan untuk melakukan evakuasi pada pagi hari tadi (Rabu),” ujar Budiono dalam keterangan yang diterima Ntvnews di Jakarta.

Baca Juga: Berlangsung Dramatis, Jenazah Turis Brasil Juliana Marins Akhirnya Berhasil Dievakuasi dari Rinjani

Upaya evakuasi dilanjutkan pada Rabu pagi pukul 07.00 WIB. Tim menghadapi tantangan besar karena medan yang sangat curam dan minimnya titik tumpu (anchor) untuk memasang tali evakuasi. Meski demikian, setelah berjuang selama beberapa jam, tim berhasil menjangkau lokasi korban pada pukul 11.20 WIB dan segera melakukan proses packing. Jenazah korban berhasil dibawa turun ke basecamp sekitar pukul 14.00 WIB.

“Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi, ada cedera di kepala akibat terbentur batu yang mungkin diduga jadi penyebab korban meninggal. Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus,” tambah Budiono.

Sebagai penutup, Budiono menyampaikan apresiasinya kepada seluruh personel yang terlibat dalam proses evakuasi dan mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas pendakian.

“Terima kasih untuk tim SAR gabungan atas usahanya sehingga korban lekas terevakuasi. Untuk masyarakat umum kami menghimbau untuk lebih berhati-hati lagi dalam melakukan pendakian. Perhatikan langkah dan jangan gegabah dalam melangkah,” pungkasnya.

x|close