RS Bhayangkara Mataram Berangkatkan Jenazah Pendaki Asal Brasil ke Bali untuk Autopsi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jun 2025, 16:57
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Jenazah Pendaki Brasil Jenazah Pendaki Brasil (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal dunia setelah terjatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani, resmi diberangkatkan dari RS Bhayangkara Mataram ke Bali untuk menjalani autopsi.

Plt. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, dr. Mike Wijayanti Djohar, membenarkan pengiriman jenazah tersebut yang dilakukan melalui jalur laut pada Kamis, 26 Juni 2025 siang.

"Iya, baru saja kami berangkatkan tim untuk membawa jenazah ke Bali melalui jalur laut," kata dr. Mike di Mataram, dilansir Antara

Jenazah dikirim dalam peti menggunakan ambulans milik RS Bhayangkara Mataram dengan pengawalan personel Patroli Jalan Raya (PJR) dari Direktorat Lalu Lintas Polda NTB. Tujuan akhir pengiriman adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara.

"Dikawal sampai Bali, tujuan Rumah Sakit Bali Mandara," lanjut dr. Mike.

Menurutnya, pelaksanaan autopsi dijadwalkan berlangsung pada Jumat pagi, 27 Juni 2025, mengingat keterbatasan waktu dan efektivitas proses pemeriksaan.

"Kalau berangkat sekarang, kemungkinan besok pagi baru bisa diautopsi, kalau malam ini autopsi sepertinya kurang efektif. Nanti kalau sudah selesai autopsi, jenazah bisa dibawa ke Brasil," jelasnya.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Indah Dhamayanti Putri, sebelumnya menyampaikan bahwa rencana autopsi di RS Bhayangkara Mataram batal dilakukan karena tidak tersedianya dokter forensik.

"Dokter autopsi lagi di luar daerah, cuma satu di NTB. Jadi, kami cari opsi terdekat di Bali, dan Kapolda NTB sudah berkoordinasi dengan Kapolda Bali," ungkap Indah dalam konferensi pers yang digelar di RS Bhayangkara Mataram.

Ia menambahkan, seluruh proses administrasi untuk keberangkatan jenazah telah diproses oleh pihak rumah sakit.

"Setelah administrasi selesai, maka akan diberangkatkan dengan ambulans dari RS Bhayangkara Mataram," tambahnya.

Biaya Ditanggung Pemerintah, Koordinasi dengan Kedutaan Brasil
Indah memastikan bahwa seluruh biaya penanganan jenazah selama di NTB sepenuhnya menjadi tanggungan Pemerintah Provinsi NTB. Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kedutaan Besar Brasil.

"Jadi, kedukaan ini bukan hanya milik keluarga tetapi juga milik masyarakat NTB, karena korban datang sebagai wisatawan di NTB, kita semua, kita sampaikan duka yang mendalam," ujarnya.

Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025, saat Juliana Marins dilaporkan terjatuh di lereng Gunung Rinjani. Pencarian dilakukan intensif oleh tim SAR gabungan dan jenazah akhirnya ditemukan pada Selasa (24/6) di kedalaman sekitar 600 meter dari titik terakhir keberadaan korban (lost known position).

Upaya evakuasi sempat direncanakan menggunakan helikopter, namun batal karena kondisi cuaca tidak memungkinkan. Jenazah akhirnya ditandu dari pos Pelawangan menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) di pintu masuk jalur pendakian.

x|close