Tolak Minum Tuak, Siswa SMP di Bandung Jadi Korban Bully dan Dimasukkan ke Sumur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jun 2025, 18:22
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi bullying. Ilustrasi bullying. (Freepik)

Ntvnews.id, Jakarta - Beredar video memperlihatkan seorang anak SMP menjadi korban bully hingga dimasukan ke dalam sumur di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Hal tersebut menjadi viral di media sosial.

Seperti dalam video yang beredar di media sosial, terlihat siswa SMP tersebut mendapatkan perlakukan kurang baik dari sesama temannya hingga korban dimasukkan ke dalam sumur.

Baca Juga: Raam Punjabi Angkat Keponakan Luhut Jadi Komisaris, Aktor Ario Bayu Ditunjuk Jadi Dirut

Sementara menurut keterangan dari Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah menuturkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Mei 2025 lalu setelah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Iya benar telah terjadi perundungan, kejadiannya satu bulan lalu. Tapi pelakunya tiga orang langsung kami amankan Selasa 24 Juni 2025 lalu," kata Iptu Ilmansyah, Kamis 26 Juni 2025.

Ia mengatakan lebih lanjut, dari tiga pelaku diamankan dua diantaranya masih di bawah umur dan satu pelaku lagi berinisial MF (20). Peristiwa bullying tersebut bermula saat korban dan pelaku tengah bermain dan ketiga pelaku membawa minuman keras dengan jenis tuak.

"Korban ditawari tuak oleh para pelaku dan korban menolak. Namun korban dipaksa minum oleh para pelaku dan korban langsung minum setengah gelas tuak," beber Iptu Ilmansyah.

Iptu Ilmansyah menjelaskan lebih lanjut bahwa korban dipaksa untuk merokok oleh salah satu belaku MF. Kemudian korban memiliki rencana pulang untuk ganti pakaian, pasalnya masih mengenakan baju SMP. Akan tetapi korban malah dilarang pulang oleh MF.

"Sambil melarang, pelaku MF menendang serpihan bata merah yang mengenai kepala korban. Sehingga menyebabkan bagian kepala korban mengeluarkan darah," ucapnya.

Iptu Ilmansyah menceritakan lebih lanjut, tidak hanya sampai disitu pelaku MF menggusur korban sampai masuk ke dalam sumur tiga meyer dan ditarik lagi ke atas oleh pelaku.

"Satu anak hanya melihat dan satu anak lagi memvideokan. Keduanya hanya tertawa melihat korban," tuturnya.

Selain itu juga wajar korban yang berlumuran darah disiram MF oleh minuman beralkohol. "Setelah itu korban pergi ke masjid untuk membersihkan diri dan pulang," bebernya.

Iptu Ilmansyah mengatakan bahwa keluarga korban tidak membuat laporan ke polisi dan memilih untuk mengunggah peristiwa tersebut ke media sosial.

"Keluarga enggan melapor, dan memviralkan. Kami dua hari yang lalu langsung bergerak dan mengamankan ketiga pelaku," tegasnya.

Kini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap ketiga para pelaku dan masih melakukan penyelidikan terkaity motif dan modus pelaku melakukan tindakan bullying.

x|close