Ngeri! Pria Lompat dari Lantai 5 Tunjungan Plaza Surabaya, Ditemukan Surat Gadai Handphone

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jun 2025, 08:44
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pria Tewas Usai Melompat dari Tunjungan Plaza Surabaya Pria Tewas Usai Melompat dari Tunjungan Plaza Surabaya (instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Informasi ini bukan untuk menginspirasi guna melakukan tindakan yang sama. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dan cenderung ingin melakukan bunuh diri, segera konsultasi ke psikolog, psikiater, maupun mendatangi klinik kesehatan mental.

Suasana di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza (TP) Surabaya mendadak mencekam pada Jumat siang, setelah seorang pria ditemukan tewas usai melompat dari lantai 5 mal. Korban berinisial ARF (34), warga Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, diduga mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novanti, membenarkan insiden tersebut. Ia menyatakan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa saat timnya tiba.

“Ketika petugas tiba di lokasi, yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Dilanjutkan koordinasi dengan satpam di lokasi,” kata Linda dalam keterangan resminya yang dilansir pada Sabtu, 28 Juni 2025. 

Jenazah ARF langsung dievakuasi ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik kejadian tersebut.

Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, menjelaskan bahwa dari hasil rekaman CCTV, korban terlihat berjalan seorang diri sebelum kejadian.

“Menjelang kejadian, korban terpantau berjalan di sekitar tepi pagar kaca di lantai 5 TP 5 sambil melihat ke arah bawah, seperti mengamati situasi di lantai dasar,” ungkap Rizki.

Setelah beberapa saat mengamati area sekitar, korban tampak menaiki eskalator. Namun, alih-alih turun ke lantai berikutnya, ia justru melompat dari sisi kanan eskalator yang sedang berjalan.

“Korban lompat dari lantai 5 ke lantai dasar melalui tepi kanan eskalator yang sedang berjalan, dan seketika ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan awal, petugas menemukan surat gadai handphone di kantong korban. Temuan ini masih dianalisis sebagai kemungkinan petunjuk terkait kondisi psikologis atau persoalan pribadi yang tengah dialami ARF sebelum kejadian.

Pihak kepolisian kini tengah menghubungi keluarga korban dan melakukan pendalaman lebih lanjut, termasuk latar belakang ekonomi dan keseharian korban.

x|close