Korea Utara Bangun Resor Pantai Mewah, Kim Jong Un Andalkan Sektor Wisata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jun 2025, 04:00
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah menandatangani perjanjian pertahanan dengan Rusia yang memungkinkan Korea Utara mengirim pasukannya untuk membantu Rusia dalam konflik dengan Ukraina.  Menurut laporan dari kantor berita resmi Korea Utara, KCN Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah menandatangani perjanjian pertahanan dengan Rusia yang memungkinkan Korea Utara mengirim pasukannya untuk membantu Rusia dalam konflik dengan Ukraina. Menurut laporan dari kantor berita resmi Korea Utara, KCN (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Korea Utara resmi membuka resor pantai yang diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata di negara tertutup tersebut.

Resor bernama Wonsan Kalma, yang terletak di pantai timur, akan mulai menerima wisatawan domestik pada 1 Juli, enam tahun setelah pembangunan diselesaikan. Namun, belum ada kepastian kapan resor ini akan dibuka untuk turis asing.

Baca Juga: Dorong Optimalisasi Perlindungan Relawan MBG, BPJS Ketenagakerjaan dan BGN Perkuat Sinergi

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, disebut-sebut memiliki ikatan pribadi dengan kawasan Wonsan tempat ia menghabiskan masa kecil dalam kemewahan dan lokasi favorit bagi kalangan elite yang memiliki villa pribadi. Sebelumnya, wilayah ini juga dikenal sebagai lokasi uji coba rudal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fakta Group | Fakta Indo (@fakta.indo)

Media pemerintah KCNA menyatakan bahwa resor ini dirancang untuk menampung hingga 20.000 pengunjung dan membentang sepanjang 4 kilometer garis pantai. Fasilitasnya diklaim meliputi hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan taman air, meski informasi tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.

Seperti dilansir BBC, Senin 30 Juni 2025, menurut para pengamat resor tersebut memiliki investasi sangat besar yang menggunakan anggaran Korea Utara yang terbilang sangat terbatas.

Maka dari itu, Korea Utara untuk segera membuka wisatawan asing seperti dari China hingga beberapa negara lain supaya datang ke negara tersebut.

“Saya berharap ini bisa menandakan pembukaan kembali pariwisata internasional yang lebih luas, tetapi sayangnya, tampaknya tidak demikian untuk saat ini,” kata Rowan Beard, salah satu pendiri Young Pioneer.

x|close