Tentara Israel Ngaku Diperintah untuk Tembaki Warga Gaza yang Anter Bantuan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jun 2025, 07:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
 Pasukan Israel terlihat di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di bagian selatan Israel (2/7/2024). Pasukan Israel terlihat di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di bagian selatan Israel (2/7/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Gaza - Sejumlah prajurit Israel dilaporkan menyatakan bahwa mereka menerima perintah untuk menembaki warga sipil di titik distribusi bantuan di Gaza sebagai upaya untuk membubarkan kerumunan. Para tentara itu mengungkapkan bahwa mereka menggunakan kekuatan mematikan terhadap orang-orang yang tampaknya tidak mengancam.

Menurut keterangan rumah sakit dan pejabat lokal, ratusan warga Palestina telah meninggal dunia dalam sebulan terakhir di area sekitar lokasi distribusi makanan.

Dalam laporan yang dimuat surat kabar Haaretz, tentara-tentara yang identitasnya dirahasiakan menyebutkan bahwa para komandan militer memberikan instruksi langsung kepada pasukan agar menembaki kerumunan warga Palestina guna mengosongkan area.

Dilansir dari Reuters, Senin,30 Juni 2025, Jaksa Agung Militer Israel telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan atas dugaan kejahatan perang yang mungkin terjadi.

Baca Juga: 7 Tentara Israel Tewas di Gaza!

Pihak militer Israel membantah tuduhan bahwa mereka secara sengaja memerintahkan penembakan terhadap warga sipil. Kepada Reuters, militer menyatakan bahwa mereka tengah meningkatkan "respon operasional" di sekitar wilayah distribusi bantuan, termasuk dengan memasang pagar, menambah rambu, dan membuka jalur tambahan menuju titik distribusi.

Sumber anonim yang dikutip Haaretz menyatakan bahwa satuan militer khusus telah dibentuk untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hukum internasional oleh tentara Israel yang beroperasi di sekitar lokasi bantuan selama sebulan terakhir.

Militer menambahkan bahwa sejumlah insiden saat ini sedang dalam proses peninjauan oleh otoritas yang berwenang.

Baca Juga: Israel Cegat Kapal Bantuan ke Gaza yang Bawa Greta Thunberg dan Aktivis Internasional

"Dugaan pelanggaran terhadap hukum atau perintah militer akan diselidiki secara menyeluruh, dan langkah lebih lanjut akan diambil sesuai dengan kebutuhan," bunyi pernyataan militer kepada Reuters.

Sebelumnya dilaporkan bahwa ribuan warga Palestina berkumpul setiap hari di pusat distribusi bantuan makanan, namun kerap terjadi penembakan yang menyebabkan korban jiwa. Pada Jumat, 27 Juni 2025 petugas medis melaporkan bahwa enam orang tewas tertembak saat berupaya memperoleh bantuan makanan di wilayah Gaza selatan.

Secara keseluruhan, lebih dari 500 warga Palestina tewas di sekitar pusat bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung oleh Amerika Serikat, atau di sepanjang jalur distribusi bantuan PBB sejak akhir Mei, menurut data dari otoritas kesehatan Gaza.

x|close